Lansia, Disabilitas dan Anak Terlantar di Kota Magelang Mendapatkan Layanan Pendamping Atensi
ATENSI sendiri bertujuan untuk mencapai keberfungsian sosial individu, keluarga dan komunitas dalam memenuhi kebutuhan dan hak dasar
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan pendamping Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang bertugas melayani aksesibilitas kepada masyarakat lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas dan anak terlantar.
ATENSI sendiri bertujuan untuk mencapai keberfungsian sosial individu, keluarga dan komunitas dalam memenuhi kebutuhan dan hak dasar, melaksanakan tugas dan peranan sosial, serta mengatasi masalah dalam kehidupan.
Kepala Dinsos Kota Magelang, Bambang Nuryanta, menjelaskan Layanan ATENSI yang diberikan meliputi bimbingan fisik, mental spiritual dan sosial kepada lansia, disabilitas dan anak terlantar.
Misalnya, layanan pengurusan administrasi kependudukan dan pendampingan keluarga.
"Pendamping ini tugasnya mendampingi lansia, disabilitas dan anak terlantar. Selain itu memberikan edukasi kepada sasaran maupun keluarga agar bisa mandiri dan tetap berkarya di masyarakat," jelas Bambang, pada Selasa (14/02/2023) di Pendopo Pengabdian, Kota Magelang.
Pendamping ATENSI berjumlah 192 orang atau 1 RW ada 1 pendamping yang tersebar di seluruh kelurahan di Kota Magelang.
Nantinya mereka akan memberikan pelayanan kepada 232 lanjut usia dan 332 penyandang disabilitas.
Syaratnya antara lain, lansia berusia lebih dari 60 tahun yang belum menerima bantuan dari program pemerintah pusat seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos RI.
"Bantuan berupa pangan yakni beras 5 kilogram, telur 1 kilogram, minyak 1 liter, gula dan kecap. Nilainya Rp150.000 per orang. Total bantuan senilai Rp2,8 miliar setahun," sebut Bambang.
Menurutnya, bantuan ini merupakan salah satu upaya mengatasi kemiskinan oleh Dinsos dengan memenuhi kebutuhan dasar dan mengurangi beban masyarakat.
Upaya yang sama dilakukan oleh Dinkes untuk bidang kesehatan, Disperkim untuk perumahan dan OPD lainnya.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Magelang juga menyerahkan Bantuan Permakanan kepada Lansia melalui program RKM tahun 2023 yang akan didistribusikan kepada 1.620 orang lansia di Kota Magelang.
Ia mengajak warga Magelang khususnya penerima bantuan untuk tidak terlena dengan kemiskinan dan tetap menolong sesama.
"Jangan terlena dengan kemiskinan, tetaplah menolong sesama dan semoga semua dapat berkah dari Allah SWT," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat Kota Magelang sudah baik bahkan hampir tidak ada warga yang miskin kategori ekstrem. Miskin ekstrem indikatornya rumah tidak punya lantai, tidak ada atap dan indikator lainnya.(*)
Kisah Rizky Ardhana Penyandang Disabilitas Asal Jogja Jadi Content Creator |
![]() |
---|
Lomba Sanitasi dan Sosialisasi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal Kota Magelang |
![]() |
---|
Kunjungan Rumah bagi Lansia : Asa Baru Para Lansia di Kala Fisik yang Renta |
![]() |
---|
Jejak Inklusivitas di Cupable Coffee Sleman |
![]() |
---|
Wali Kota Magelang Beri Bantuan Balita Penderita Autoimun Kulit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.