Liga 1

Persebaya Surabaya vs PSS Sleman: Seto Angkat Bicara Soal Keberadaan Ze Valente di Bajul Ijo

Sejauh ini, gelandang asal Portugal itu berkontribusi positif dalam performa Bajul Ijo yang mendapatkan 5 kemenangan secara beruntun.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
Dok Persebaya Surabaya
Gelandang Persebaya asal Portugal, Ze Valente (kanan). 

TRIBUNJOGJA.COM- Duel Persebaya Surabaya kontra PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2022/23 di Stadion Joko Samudro, Gresik, Senin (13/2/2023) bakal menjadi pertemuan perdana playmaker asal Portugal, Ze Valente, dengan mantan timnya.

Sebagaimana diketahui, pesepak bola Portugal berusia 28 tahun ini kini menjadi andalan Bajul Ijo, julukan Persebaya.

Ia didatangkan Persebaya pada paruh musim Liga 1 2022/23, setelah tampil gemilang bersama PSS di putaran pertama.

Total 14 pertandingan, 2 assist ditorehkan oleh Ze Valente untuk Super Elja.

Sejauh ini, gelandang asal Portugal itu berkontribusi positif dalam performa Bajul Ijo yang mendapatkan 5 kemenangan secara beruntun.

Total 2 assist ia torehkan bersama Persebaya dalam 4 pertandingan yang telah dilakoni.

Reuni melawan PSS Sleman tentu jadi agenda yang patut disaksikan.

Apakah Ze Valente mampu membuktikan kualitasnya saat melawan rekannya, atau justru Super Elja yang kali ini mampu menumbangkan Persebaya.

"Ze (Valente) pemain yang bagus. Pemain mungkin perlu berkembang, jadi pindah ke Persebaya. Tanpa Ze membocorkan (kekuatan-red) kami, Coach Aji pasti juga sudah tahu," ungkap pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro pada pre match press conference, Minggu (12/2/2023).

Sebelumnya, Seto Nurdiantoro pernah menyinggung kepindahan Ze Valente.

Ia tak mempermasalahkan kepindahan pemain sebab menurutnya hal itu merupakan bagian dari dinamika sepak bola.

Kedatangan Jonathan Cantillana ke PSS Sleman memang untuk menambal kekosongan posisi yang ditinggalkan Ze Valente.

Pemain berpaspor Palestina itu sudah mencatatkan empat laga, namun baru sekali tampil penuh 90 menit.

Sampai laga keempatnya, Jonathan belum begitu menonjol kontribusinya, ia masih terlihat butuh adaptasi lebih supaya nyetel dengan rekan-rekannya.

Tentunya ini bukan hal baru di PSS Sleman, di putaran pertama ada Jihad Ayoub yang telat adaptasi, namun kini permainannya mulai meningkat dan punya peran penting di skuat Super Elja.

Adapun Persebaya sendiri punya keuntungan waktu recovery yang lebih lama daripada PSS.

Total jarak 10 hari dari laga sebelumnya bakal dimanfaatkan Bajul Ijo untuk meneruskan tren positif.

Sedangkan PSS Sleman baru saja melakoni laga sengit kontra Persik Kediri pada Kamis (9/2), berakhir untuk kemenangan Super Elja dengan skor 2-1.

Artinya Yevhen Bokhashvili Cs hanya punya waktu pemulihan 3 hari sebelum menantang Persebaya.

"Persiapan seperti biasa, dengan waktu yang mepet hanya beberapa hari kami mencoba membuat kebugaran pemain tetap bagus. Perjalanan juga cukup melelahkan jadi harapannya dengan waktu yang ada pemain bisa mengkondisikan diri dengan baik," ujar Seto.

Di klasemen sementara, Persebaya berada di peringkat tujuh dengan raihan 34 poin dari 21 pertandingan sedangkan PSS Sleman di posisi 11 dengan raihan 28 poin dari 23 pertandingan.

"Persebaya dalam tren yang cukup bagus. Situasi seperti ini saya pikir sangat sulit mengalahkan Persebaya karena kondisi tim secara psikis cukup bagus sekali tapi kami coba untuk pertandingan besok menjadi pertandingan yang menarik. Tidak ada yang tidak mungkin, sesulit apapun pasti ada celah," tegas Seto.

Bajul Ijo Incar Poin Penuh

Pelatih Persebaya, Aji Santoso sebelumnya menyampaikan bahwa laga kontra PSS cukup krusial bagi timnya.

Selain melanjutkan tren positif lima laga terakhir selalu menang. Tambahan tiga poin dari laga ini akan mendongkrak posisi klasemen Persebaya ke peringkat empat klasemen sementara dengan raihan 37 poin.

Akan menggeser Madura United dengan jumlah poin sama di peringkat empat, Persebaya unggul produktivitas gol.

Saat ini Persebaya berada di peringkat tujuh dengan bekal 34 poin, selisih dua poin dengan dua tim di atasnya, Borneo FC dan Bali United.

"Saya ingin konsistensi lanjut terus, saya juga menceritakan situasi, posisi di klasemen, saya sampaikan ke pemain, mereka juga berpikir bagaimana pentingnya pertandingan lawan Sleman nanti," kata Aji Santoso dilansir dari Tribun Jatim.

"Karena tidak menutup kemungkinan kalau kami menang lawan Sleman, kami ada di nomor 4," tambahnya.

Melihat catatan pertemuan dua tim lima laga terakhir sejak tahun 2019, lebih menguntungkan Persebaya dengan tiga kemenangan, dua laga sisanya dimenangkan PSS Sleman.

Namun, dipastikan upaya Persebaya tidak mudah, PSS Sleman datang dengan modal kemenangan 2-1 dari Persik Kediri di laga terakhir.

Aji Santoso juga katakan mewaspadai racikan Seto Nurdiantoro yang dinilainya memiliki kualitas tidak diragukan.

"Coach Seto menurut saya pelatih yang berkualitas, memiliki wawasan sepak bola cukup bagus, bahkan ketika di AFC Pro saya juga satu grup sama beliau, saya jadi tahu kualitas coach Seto," jelas Aji Santoso.

"Bisa saya sampaikan bahwa coach Seto salah satu pelatih lokal terbaik di Indonesia," tambahnya.

Meski tidak mudah, dengan persiapan yang dilakukan, Aji Santoso cukup optimis bisa meraih kemenangan.

Apalagi pada laga ini Persebaya akan mendapat dukungan langsung Bonek yang menjadi motivasi ekstra.

" Kalau pemain mau bekerja keras dan mengikuti instruksi dengan baik, kesempatan itu (menang) terbuka lebar," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved