Politik Global
Militer Iran Pamerkan Pangkalan Udara Bawah Tanah di Pegunungan
Militer Iran memamerkan pangkalan udara bawah tanah yang terlindung kuat di kawasan pegunungan Iran.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Rudal itu dipajang selama pembukaan pangkalan udara bawah tanah taktis pertama Angkatan Udara Iran.
Asef memiliki hulu ledak dengan daya ledak dan daya rusak yang besar yang dapat memusnahkan alat berat dan bangunan.
Rudal jelajah jarak jauh baru dipasang pada pembom taktis Sukhoi Su-24 Angkatan Udara Iran.
Kemajuan pertahanan Iran ini diperkirakan untuk merespon situasi Kawasan Timur Tengah dan Teluk Persia. Termasuk potensi instabilitas di Afghanistan.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani mengecam upaya AS untuk mengubah Afghanistan menjadi platform penyebaran terorisme.
Ia menyerukan tindakan kolektif melawan campur tangan asing dalam urusan Afghanistan.
Dalam pidato putaran kelima dialog keamanan regional tentang Afghanistan, yang diadakan di Moskow, Shamkhani menyesalkan upaya konstan pemerintah AS untuk mengubah Afghanistan menjadi platform penyebaran terorisme dan ketidakamanan.
“Ketidakamanan, yang selalu melanda rakyat Afghanistan, tidak boleh dibiarkan menjadi momok bersama bagi seluruh rakyat di kawasan dengan campur tangan ekstra-regional,” katanya.
Pejabat Iran juga menekankan perlunya memperkuat stabilitas dan persatuan nasional di Afghanistan dengan membuka jalan bagi partisipasi publik dalam politik tanpa bias etnis dan ras.
Menyoroti dukungan Iran untuk rakyat Afghanistan selama empat dekade terakhir, Shamkhani mengatakan Republik Islam terus membantu warga Afghanistan.
Iran telah menampung sejumlah besar dari mereka terlepas dari sanksi kejam, sepihak dan ilegal yang diberlakukan oleh AS.
“Pembentukan keamanan, perdamaian, stabilitas dan kemajuan di Afghanistan adalah prioritas utama kami,” kata pejabat tinggi keamanan Iran.
Dia kemudian menjelaskan upaya kolektif oleh tetangga Afghanistan saja tidak dapat menjamin perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di negara itu.
Ia menekankan perlunya pemerintah sementara Afghanistan dan aktor domestik lainnya untuk mengambil tindakan nyata untuk mengakhiri lingkaran setan ketidakstabilan.
Profil Bola Tinubu, Akuntan Lulusan AS, Pernah Jadi Keuangan di ExxonMobil Nigeria |
![]() |
---|
Politikus Senior Bola Tinubu Terpilih Jadi Presiden Nigeria |
![]() |
---|
China Kecam AS soal Asal Usul Virus Corona, Penyelidikan FBI Sudah Dipolitisasi |
![]() |
---|
Sergey Lavrov : Pendaftar BRICS Mencapai 20 Negara di Asia dan Afrika |
![]() |
---|
China Kecam Mentalitas Perang Dingin, Hegemonisme, dan Unilateralisme |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.