Bard Adalah Jawaban Nyata Google untuk ChatGPT, Siapa Lebih Unggul?

Tribunjogja.com - Google mengumumkan chatbot AI bernama Bard sebagai pesaing ChatGPT OpenAI.

Pada pengumuman itu, CEO Google Sundar Pichai mengatakan Bard masih tersedia pada format "trusted testers" dan akan tersedia lebih luas dalam beberapa minggu mendatang.

Langkah Google itu jelas sebagai tindakan setelah rilis ChatGPT OpenAI pada Desember 2022.

Google tampaknya mulai khawatir dengan tingkat popularitas ChatGPT yang mendorong eksekutif Google menyalakan sirine "kode merah".

Mirip sepeerti ChatGPT, Bard akan meminta informasi dari web untuk memberikan respons terbaru dan berkualitas tinggi.

Penggunaan Bard berpotensi sangat luas karena menggunakan informasi apa pun yang tersedia di internet.

Bard akan ditenagai oleh LaMDA versi ringan dengan teknologi model bahasa AI-nya.

Pichai mengatakan model LaMDA ini membutuhkan lebih sedikit daya komputasi yang akan lebih mudah untuk diskalakan ke lebih banyak pengguna dan mendapatkan umpan balik lebih cepat.

Baca juga: ChatGPT Sempat Down Lagi, Begini Pesan Unik dari AI Agar Pengguna Sabar Menanti

Fase pengujian akan memasukkan umpan balik eksternal ke dalam pengujian internal Google sendiri untuk "memenuhi standar tinggi untuk kualitas, keamanan, dan landasan dalam informasi dunia nyata.

Bersamaan dengan pengumuman Bard, Google berencana untuk menambahkan lebih banyak fitur bertenaga AI ke pencarian Google.

Dia akan meringkas informasi di dalam halaman pencarian dan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pertanyaan pengguna.

Hingga saat ini belum banyak yang diketahui tentang Bard dan produk AI baru Google.

Namun Google rencananya mengadakan acara pada 8 Februari.

Acara tersebut akan mengumumkan terkait Pencarian Peta dan menata ulang bagaimana orang mencari, menjelajahi, dan berinteraksi dengan informasi.

Update itu konon akan menjadikannya pencarian baik untuk menemukan apa yang dibutuhkan

Sedangkan soal Bard dan AI versi Google masih perlu dinanti, namun sudah jelas, bakal ada persaingan keras untuk siapa yang dominasi chatbot di masa depan. (Tribunjogja.com)