5 Tips Memilih Nesting Makan untuk Teman Mendaki atau Camping

TRIBUNJOGJA.COM - Nesting atau rantang makan merupakan alat khusus untuk memasak yang digunakan untuk kegiatan outdoor seperti menedaki gunung.

Istilah nesting identik dengan sebuah wadah seperti panci yang berukuran mini. Ada yang berbentuk kotak, ada pula yang berbentuk bulat.

Ukurannya sengaja dibuat tidak terlalu besar agar ringkas dan portabel. Bahkan, biasanya alat masak ini juga dipakai sebagai alat makan sekaligus sehingga membuatnya makin praktis.

Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan nesting agar lebih praktis saat camping atau mendaki gunung.

1. Pilih ukuran nesting yang tepat

Nesting terdiri dari beberapa bentuk yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

- Nesting tinggi

Nesting yang berukuran lebih tinggi tentu memiliki kapasitas yang juga lebih besar.

Ada yang berbentuk tabung, ada pula yang berbentuk kotak. Nesting ini sangat ideal untuk memasak nasi, membuat mi instan, atau masakan berkuah lainnya.

Namun, karena ukurannya yang tinggi, panas tidak dapat menyebar merata ke seluruh bagian. Oleh karena itu, nesting ini tidak direkomendasikan untuk menggoreng atau menumis.

- Nesting ceper

Nesting ceper memiliki permukaan lebar dan tidak dalam, nesting ini cocok digunakan untuk menggoreng atau menumis.

Nesting jenis ini memiliki tingkat efisiensi dan stabilitas termal yang tinggi. Namun, hindari memilih nesting yang terlalu lebar karena akan sulit disimpan.

- Cooking Set

Cooking set terdiri dari berbagai macam, ada piring, mangkuk, ceret dan lainnya.

2. Sesuaikan ukuran nesting dengan jumlah orang

Nesting biasanya memiliki variasi ukuran yang sesuai dengan jumlah porsi tertentu.

Untuk penggunaan satu orang, pilihlah nesting kecil dengan ukuran 500 ml hingga 900 ml.

Dengan ukuran tersebut, Anda bisa merebus air dan memasak mi instan.

Jika Anda ingin memasak air secara terpisah, bawalah nesting lain dengan ukuran yang lebih kecil. Dengan begitu, beban bawaan pun dapat diminimalkan.

Namun, jika ada dua orang atau lebih, Anda membutuhkan lebih banyak nesting. Sebagai acuan, gunakanlah nesting berukuran 1 liter untuk dua orang.

Anda juga bisa membawa beberapa nesting sesuai dengan jenis makanan yang akan dimasak.

Jika ingin memasak berbagai makanan, pilihlah satu set nesting yang terdiri dari nesting berukuran besar, sedang, dan kecil.

3. Periksa material nesting yang digunakan

Ada empat material yang umum digunakan untuk nesting, yaitu stainless steel, aluminium, titanium, dan silikon. Tiap material memiliki keunggulan dan sifat konduktivitas panas yang berbeda-beda.

- Stainless Steel, material kuat dan tahan lama

Material stainless steel memiliki tampilan yang cantik dengan daya tahan yang baik.

Saat dicuci, permukaannya sedikit kasar dan tidak mudah tergores atau berkarat.

Jika dibandingkan material lain, jenis ini mudah hangus dan bobotnya pun berat.

Bobot ini harus menjadi pertimbangan utama jika Anda akan membawanya dalam perjalanan yang lama atau beberapa hari.

- Alumunium, panas merata dan harga lebih terjangkau

Nesting aluminium memiliki bobot ringan dengan konduktivitas termal yang tinggi.

Nesting jenis ini direkomendasikan untuk Anda yang ingin memasak dengan cepat dan perjalanan yang lama. Selain itu, nesting aluminium memiliki harga yang lebih terjangkau.

Kekurangannya, nesting ini mudah berkarat dan penyok sehingga jangka waktu penggunaannya tidak terlalu lama.

- Titanium, bobot ringan dan tahan lama

Nesting yang terbuat dari material titanium memiliki bobot yang ringan. Selain itu, jenis material ini juga cukup kuat sehingga tahan lama.

Salah satu keunggulan dari titanium adalah tidak mudah berkarat. Namun, nesting ini memiliki harga yang mahal dan konduktivitas termalnya pun rendah.

- Silicon, mudah dilipat dan disimpan

Nesting silikon bersifat lembut sehingga dapat dilipat dan disimpan dengan mudah. Ukuran nesting yang besar sekalipun bisa disimpan dalam ruang yang kecil.

Namun, jenis ini memiliki konduksi yang lebih buruk dibandingkan jenis material lainnya.

Cara menggunakan nesting ini pun cukup ribet sehingga Anda perlu lebih teliti sebelum menggunakannya. Nesting silikon tidak bisa digunakan untuk memasak langsung di atas api.

4. Periksa lapisan pelindung nesting

Periksa juga lapisan pelindung pada nesting yang biasanya digunakan untuk menutupi kekurangan dari material nesting itu sendiri.

Jika Anda khawatir makanan lengket dan cepat gosong, Anda bisa mempertimbangkan adanya lapisan antilengket seperti lapisan keramik dan flourine.

Sayangnya, lapisan antilengket ini biasanya mudah terkelupas.

Untuk nesting aluminium, pilihlah produk yang memiliki lapisan hard anodizing.

Lapisan ini akan mengoksidasi permukaan nesting aluminium guna menutupi kekurangan aluminium yang mudah berubah bentuk dan tergores.

Jenis lapisan hard anodized bersifat antiair, antikorosi, dan membuat nesting lebih awet.

Ada juga lapisan TSA yang pas untuk nesting yang terbuat dari titanium.

Mengingat titanium merupakan konduktor yang buruk, lapisan ini berfungsi menghantarkan panas dengan baik seperti aluminium.

Biasanya, lapisan TSA berada di bagian bawah nesting dengan permukaan yang kasar sehingga sulit terjadi selip.

5 . Pilihlah nesting yang mudah disimpan

Saat mendaki gunung, Anda sebaiknya tidak membawa barang yang terlalu banyak. Carilah nesting dengan bentuk ergonomis yang dapat disusun bertumpuk.

Anda pun dapat menyimpan nesting secara lebih efisien di dalam tas.

Anda mungkin akan menggunakan lebih dari satu nesting untuk keperluan memasak yang lain nantinya. Jadi, pilihlah nesting yang dilengkapi kantong penyimpanan.

Selain mempermudah penyimpanan, kantong tersebut dapat berfungsi sebagai pengering nesting.

(MG Muh Zaky Ramadhani)