Breaking News

Janji Bela Sampai Berhasil, Prabowo Sebut 'Tendangan' Jokowi Lumayan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada hari ulang tahun ke-15 partainya.

Editor: Agus Wahyu
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang berdua dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun 2023 di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu, (18/1/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada hari ulang tahun ke-15 partainya, Senin (6/2/2023).

Menurut Prabowo, ciri kepemimpinan Jokowi adalah singkat dan ringkas. Namun, ia menyebut Jokowi memiliki 'tendangan' yang lumayan.

Prabowo tak menjelaskan lebih jauh maksud tendangan Jokowi tersebut. "Ciri khas Pak Joko Widodo itu selalu singkat. Ringkas tapi tendangannya lumayan," ucap Prabowo di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo merespons pidato ucapan selamat dari Jokowi atas HUT ke-15 Gerindra. Ucapan selamat itu disampaikan Jokowi lewat sebuah video yang diputar di aula utama acara yang dihadiri langsung Prabowo dan ratusan kader lain.

Menurut Prabowo, video Jokowi seolah-olah telah memberi semangat seluruh kader Gerindra menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. "Tadi seolah-olah memberi semangat kepada kita untuk kita kerja lebih keras," katanya.

Sementara dalam pernyataannya, Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gerindra. Dia berterima kasih kepada Partai Gerindra yang selalu mendukung kerja-kerja pemerintah.

Beberapa kerja-kerja pemerintah, semisal dalam pengendalian pandemi Covid-19, melanjutkan reformasi struktural dan birokrasi, melanjutkan hilirisasi komoditas sumber daya alam, serta memperbaiki ekosistem untuk UMKM.

"Saya juga ingin menyampaikan selamat atas prestasi Partai Gerindra yang luar biasa," kata Jokowi lewat sebuah video. "Saya juga mengajak partai Gerinda untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa meningkatkan kegotongroyongan agar kita mampu menghadapi tantangan dan memetakan ruang-ruang yang ada," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, bahwa elektabilitas Gerindra dan Prabowo berpotensi menjadi yang teratas jika semua kader bekerja keras jelang Pemilu 2024. "Jika kerja keras dan didongkrak terus, Partai Gerindra potensial menjadi yang teratas dan elektabilitas Pak Prabowo juga potensial menjadi yang tertinggi," ucap politikus PDIP itu.

Kembali ke Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra itu tak menampik dirinya sempat tak didukung sebagian kadernya saat dirinya memutuskan bergabung dengan koalisi pemerintah Jokowi seusai Pilpres 2019.

"Bahwa kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo. Tapi, di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai beliau berjiwa besar mengajak saya dan saya tidak ragu untuk menerima ajakan itu," ucap Prabowo. "Walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang dukung saya pada saat itu," tambah dia.

Namun, Prabowo mengaku saat ini tak mempermasalahkan hal itu. Ia menyatakan, semua kader telah menyetujui keputusan tersebut.

Menteri Pertahanan itu mengakui dirinya tak mempersoalkan perbedaan pandangan di antara kader partainya. Prabowo menegaskan, bahwa dirinya terbuka terhadap kritik. Namun, dia mengingatkan semua kader agar taat pada satu keputusan yang telah diambil.

"Tapi tidak apa-apa, itulah partai kita. Boleh berbeda pendapat, boleh mengkritik tidak ada masalah. Tapi, begitu keputusan sudah diambil semua patuh. Semua kompak," katanya.

Selama pengalamannya di militer, Prabowo menyebut bahwa seorang prajurit harus percaya terhadap pimpinan. Dia mengingatkan, agar seorang bawahan lebih baik keluar jika tak percaya kepada pemimpinnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved