Puisi
Arti dan Makna Puisi Aan Mansyur Berjudul Tidak Ada New York Hari Ini dalam Film AADC 2
Tidak ada New York hari ini Tidak ada New York kemarin Aku sendiri dan tidak berada di sini
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Jika kalian menonton film 'Ada Apa dengan Cinta 2' (AADC 2), pasti sudah tidak asing lagi dengan puisi-puisi yang melekat dalam film tersebut.
Aan Mansyur, ialah sosok di balik puisi-puisi Rangga yang penuh cinta di film AADC 2.
Barisan kata dalam puisi Aan Mansyur ternyata banyak diminati oleh semua kalangan karena punya kesan yang 'ajaib' di benak pembacanya.
Baca juga: Arti dan Makna Puisi Sapardi Djoko Damono Berjudul Hujan Bulan Juni
Aan Mansyur mengeksplorasi puisinya menjadi karya indah meski menggunakan bahasa yang sederhana.
Kesederhanaan bahasa yang bisa dilihat dari tulisan Aan Mansyur menjadi suatu bahasa yang ada dalam gambaran pikirannya.
Salah satu puisi sederhananya yang berhasil menggemparkan banyak orang akibat dibacakan oleh tokoh Rangga dalam film AADC 2 adalah "Tidak Ada New York Hari Ini":
Baca juga: Arti dan Makna Puisi Goenawan Mohamad Berjudul Saya Cemaskan Sepotong Lumpur
Tidak Ada New York Hari Ini
Tidak ada New York hari ini
Tidak ada New York kemarin
Aku sendiri dan tidak berada di sini
Semua orang adalah orang lain
Bahasa Ibu adalah kamar tidurku
Kupeluk tubuh sendiri
Dan Cinta, Kau tak ingin aku
mematikan mata lampu
Jendela terbuka
dan masa lampau memasukiku sebagai angin
Meriang. Meriang. Aku meriang.
Kau yang panas di kening, kau yang dingin dikenang
Rindu.

"Kau yang panas di kening. Kau yang dingin di kenang," mengartikan sebuah kerinduan.
Rindu menggebu yang membuat semua kebekuan di dalam diri mampu mencair, berjalan bahkan bersenandung.
Mengingat kembali apa yang sudah lalu dan menjadikan rasa penyesalan akibat hal-hal mustahil yang mungkin terjadi.
Sebab para manusia melangkah meninggalkan apa-apa yang menggambarkan sebuah perasaan dan kerinduan tak mampu menahan manusia untuk tetap berjalan pada ketetapan asli tanpa memberontak.
Untuk itulah usaha bertemu diadakan.
Karena tanpa usaha, rasa rindu hanya akan berubah menjadi seonggok barang bekas dari dalam gudang.
Sudah tidak memiliki arti sekalipun hal itu sangat menumpuk.
(MG Aulia A Putri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.