Kronologi Kantor Arema FC Digeruduk dan Dirusak Massa, Ini Sikap Manajemen dan Keterangan Polisi
Aksi tersebut berakhir ricuh dan massa dilaporkan merusak kantor serta toko merchandise resmi Arema FC pada Minggu siang.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Massa yang mengatasnamakan Arek Malang menggeruduk kantor manajemen klub Arema FC pada Minggu (29/1/2023).
Awalnya, massa dari Arek Malang tersebut dikabarkan berniat melakukan aksi demo dan ingin bertemu dengan manajemen klub berjuluk Singo Edan.
Namun, aksi tersebut berakhir ricuh dan massa dilaporkan merusak kantor serta toko merchandise resmi Arema FC pada Minggu siang.
Aksi ini juga dilaporkan menyebabkan adanya sejumlah korban luka-luka dan harus dibawa ke Rumah Sakit akibat bentrokan antarmassa.
Melansir dari Surya, massa aksi yang memakai pakaian hitam awalnya berkumpul di kawasan Taman Makam Pahlawan Jalan Veteran Kota Malang pada Minggu (29/1/2023).
Setelah itu, massa bergerak menuju Kantor Arema FC yang ada di Jalan Mayjen Panjaitan Kecamatan Klojen Kota Malang sekitar pukul 12.26 WIB.
Aksi ratusan massa Arek Malang ini membuat jalan di sekitar lokasi dialihkan dan kemacetan pun tak terhindarkan.
Setelah itu, massa pun mulai melakukan aksi orasinya. Tak berselang lama, massa pun langsung melakukan aksi perusakan toko Arema FC.
Massa langsung melempari kaca-kaca toko Arema FC dengan batu, kayu, dan cairan thinner, sekitar pukul 12.30 WIB.
Toko itu pun langsung pecah seketika. Massa juga terlihat membakar beberapa material dari sekitar area toko di tengah Jalan Mayjen Panjaitan depan kantor Arema FC.
Massa ini juga terlibat aksi bentrokan dengan beberapa orang yang ada di depan Kantor Arema FC.
Tampak beberapa bagian dari kantor Arema FC juga rusak. Kaca kantor satpam di kantor Arema FC pun pecah.
Sedangkan hampir sebagian barang yang dijual di toko Arema FC rusak, kendati masih berada di tempatnya. Kondisi toko resmi Arema FC pun terlihat berantakan.
Sikap Manajemen Klub
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas berencana untuk mengajak Aremania (arek Malang) duduk bersama pascatragedi kerusuhan di kantor Arema FC.
Dia juga tak menyangka, bahwa terjadi kericuhan saat aksi unjuk rasa di depan kantor Arema FC pada Minggu (26/1/2023).
Ditemui awak media setelah tragedi kericuhan tersebut, Wiebie mengatakan, bahwa sebenarnya dia sudah mengajak komunikasi dengan pentolan dari massa aksi yang mengatasnamakan Arek Malang itu.
"Dari kemarin pentolan sudah tak ajak komunikasi. Kalau terjadi ini sampai chaos kami nggak tahu. Ini di luar dugaan," ucap Wiebie.
Pria yang baru saja menjadi manajer Arema FC itu berencana untuk mengajak Aremania duduk bersama.
Dia menginginkan adanya komunikasi, dari pada unjuk rasa yang berujung pada kericuhan di Kandang Singa.
Bahkan, Wiebie juga menjadi korban, setelah pipi kirinya terkena lemparan batu.
Pada saat kericuhan berlangsung, dia memang berada di depan kantor Arema FC untuk menemui massa aksi.
"Setelah ini pinginnya saya ingin duduk bareng, kita ini podo Malange. Bahkan di sini aku baru. Saya nggak tahu kalau sampai terjadi begini. Wong aku pribadi ke keluarga korban sudah. Cuman apa yaa, saya gak bisa bayangkan, padahal sama-sama Malang," ungkapnya.
Wiebie juga belum mengetahui nominal kerusakan yang dialami pasca penyerang store Arema FC.
Dia pun menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Nilai kerugian saya belum tahu. Yang penting aku fokus arahan ke kepolisian," tandasnya.
Keterangan Polisi
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan adanya aksi penyerangan dan perusakan Kantor Arema FC tersebut.
"Intinya, kami menyayangkan adanya penyerangan terhadap Kantor Arema FC ini. Memang, pemberitahuan dan kegiatan aksi sudah kami komunikasikan dan pendekatan seperti beberapa waktu lalu, bahwa aksi hanya menempelkan stiker leaflet imbauan. Tetapi, ini langsung dilakukan penyerangan," ujarnya kepada suryamalang.com, Minggu (29/1/2023).
Dirinya menjelaskan, bahwa kerusakan paling parah terjadi pada bagian ruangan toko Arema FC.
Sebagai informasi, di toko Arema FC berjualan merchandise dan jersey original Arema FC.
"Pada intinya, di Kantor Arema FC yaitu di bagian Store (Toko) Arema FC. Untuk kerugian belum bisa ditaksir," tambahnya.
Pria yang akrab disapa BuHer ini menerangkan, bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah dan tindakan terhadap kasus perusakan Kantor Arema FC tersebut.
"Yang pertama, kami akan mengevakuasi terhadap korban yang luka. Sementara ini, terdeteksi ada tiga orang yang luka dan sudah ditangani oleh medis,"
"Dari informasi, yaitu satu orang warga sekitar dan dua orang yang menjaga kantor Arema FC," bebernya.
Lalu untuk langkah kedua, menginventarisir terhadap kerusakan yang terjadi termasuk menerima laporan dari pihak manajemen Arema FC terkait kasus perusakan tersebut.
"Lalu yang ketiga, kami melakukan penangkapan upaya paksa terhadap pelaku-pelaku yang melakukan tindakan kekerasan perusakan. Dan kita baru mengamankan beberapa orang, dan nanti kita dalami," tandasnya.
(*/ surya )
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kantor Arema FC Dirusak Massa, Ini Langkah yang Dilakukan Polresta Malang Kota
PSS Sleman Imbau Suporter Tak Datang ke Markas Persiku Kudus |
![]() |
---|
JPW Desak Polisi Usut Kasus Perusakan Makam Diplomat Arya Daru Pangayunan |
![]() |
---|
Sederet Fakta Penangkapan Pelaku Perusakan Pos Polisi di DIY, Kronologi hingga Motif Pelaku |
![]() |
---|
6 Fakta Perusakan 6 Pos Polisi di Jogja: Satu Pelaku Residivis, Motif Aksi, dan Isu Intelijen |
![]() |
---|
Satu Tersangka Perusakan Enam Pos Polisi di Jogja Ternyata Residivis Kasus Penganiayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.