Berita Pendidikan Hari Ini
Total 6 Perguruan Tinggi di DIY Terima Hibah Smart Classroom dari Kemendikbud Ristek
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyalurkan bantuan dalam bentuk fasilitas Smart Classroom kepada enam
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyalurkan bantuan dalam bentuk fasilitas Smart Classroom kepada enam perguruan tinggi terpilih di DI Yogyakarta.
Smart Classroom memanfaatkan cloud dan didukung dengan teknologi televisi layar sentuh, kamera, dan koneksi internet yang stabil.
Melalui televisi touch screen yang ada, dosen bisa mengakses materi pada cloud, menampilkan presentasi serta memanfaatkannya sebagai papan tulis sekaligus.
Baca juga: Pemda DIY Tunggu Kejelasan Skema Penghapusan Tenaga Honorer Pada November 2023
Segala fitur tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Ketua Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (STIMARYO) Wegig Pratama mengatakan, sebagai salah satu perguruan tinggi yang terpilih mendapat hibah, fasilitas ini diharapkan dapat mengintegrasikan perangkat teknologi dan sistem informasi untuk meningkatkan interaksi antara dosen dan taruna.
"Dosen dan taruna dapat melakukan real time learning dengan dunia usaha dan dunia industri di mana dosen dan taruna dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara langsung dengan melihat kegiatan di lapangan," kata Wegig, Jumat (27/1/2023).
Kegiatan real time learning ini juga merupakan salah satu persiapan taruna untuk melaksanakan praktik kerja maupun praktik industri di dunia usaha maupun dunia industri sebagai implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Wegig mengatakan, pembelajaran dalam Smart Classroom juga akan melibatkan jaringan alumni STIMARYO yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Alumni yang sudah bekerja akan memperkenalkan sekaligus memberi pembekalan terhadap para taruna tentang dunia kerja mengingat proses pengajaran kini bisa dilakukan secara daring dengan memanfaatkan Smart Classroom.
Harapannya pembelajaran dalam Smart Classroom dapat dilakukan dengan lebih kreatif dan inovatif sehingga taruna lebih antusias dalam proses pembelajaran.
"Kami ingin konektivitas ini pada pembelajaran langsung. Alumni kami juga tersebar di seluruh Indonesia. Harapannya taruna di bangku kuliah ini bisa menyertai kegiatan di dunia kerja dalam saat ini juga," jelasnya.
Baca juga: CERITA Kebersamaan Pedagang Pasar Kepek Bantul dan Pria Asal Klaten yang 25 Tahun Dikabarkan Hilang
Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V DIY, Aris Junaidi mengatakan, Kemendikbud Ristek menginisiasi program fasilitas riset dan inovasi pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran melalui berbagai inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Sedikitnya ada 124 perguruan tinggi di Indonesia yang mendapat bantuan tersebut. Adapun enam di antaranya adalah perguruan tinggi asal DIY.
"Di era disruptif yang begitu cepatnya kita menghadapi tantangan yang luar biasa baik revolusi industri 4.0 dan 5.0 ini menuntut semua perguruan tinggi mempersiapkan diri dan berinovasi agar semakin kompetitif melalui transformasi digital," jelasnya. (tro)
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.