Berita Sleman Hari Ini
DED Penataan Kawasan Padukuhan Mrican-Sleman Sudah Rampung 90 Persen
Guna menata kawasan di Kabupaten Sleman lebih baik, Pemerintah Kabupaten Sleman akan melakukan revitalisasi Padukuhan Mrican, Kalurahan Caturtunggal,
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Guna menata kawasan di Kabupaten Sleman lebih baik, Pemerintah Kabupaten Sleman akan melakukan revitalisasi Padukuhan Mrican, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Permukiman, Suwarsono, mengatakan, sejauh ini, perkembangan penataan kawasan tersebut masih dalam proses penyusunan Detail Engineering Design-nya (DED).
“Sudah 90 persen DED-nya. Sudah ada DED untuk kawasannya dan DED untuk TPSTnya. Tinggal penyempurnaan saja, karena ada beberapa item yang harus disempurnakan dan didiskusikan kembali,” paparnya kepada Tribun Jogja, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: Pemuka Agama Kunjungi Tribun Jogja, Serukan Pemilu Damai di DI Yogyakarta
Disampaikannya, tidak hanya kawasan Padukuhan Mrican saja yang dilakukan revitalisasi, tetapi pihaknya juga akan menata beberapa rumah yang berada di bantaran Sungai Gajah Wong.
Penataan itu dilakukan atas kekhawatirannya apabila terdapat potensi banjir akibat air Sungai Gajah Wong yang berbatasan langsung dengan rumah-rumah warga tersebut meluap.
"Ada sekitar 28 rumah yang harus kami tata. Jadi, rumah-rumah yang ditata itu ada di bantaran sungai dan ada juga di akses atau titik lainnya yang berada di luar bantaran itu," terang dia.
"Tentunya kami juga akan membuat jalan atau istilahnya inspeksi selebar tiga meter di sana. Nanti inspeksi itu ada di bantaran dan di luar bantaran untuk akses keluar masyarakat di Padukuhan Mrican," imbuh Suwarsono.
Setidaknya, terdapat sekitar 10 hektare luas Padukuhan Mrican yang akan dilakukan revitalisasi, dari 21 hektare total luas Padukuhan Mrican.
"Revitalisasi yang kami tangani ini memang tidak secara keseluruhan. Maka revitalisasi ini masih menjadi kewenangan kabupaten. Kalau revitalisasi itu di atas 15 hektare, baru ditangani oleh pusat," jelas dia.
Walau begitu, ke depan, Pemerintah Kabupaten Sleman masih akan menata kawasan Padukuhan Mrican yang dianggap membutuhkan revitalisasi kawasan.
Baca juga: Babak Pertama PSS Sleman Vs Arema FC, Gol Irkham Mila Bawa Super Elja Unggul
"Ke depan, tetap masih ada penyempurnaan kembali. Baik itu apabila ada kawasan kumuh yang belum tersentuh dari pendanaan kami saat ini. Jadi, itu akan kami programkan untuk penanganan berikutnya," tambah Suwarsono.
Untuk waktu mulai revitalisasi kawasan Padukuhan Mrican, rencananya ditargetkan pada April 2023. Sehingga, akhir 2023 nanti, diharapkan revitalisasi Padukuhan Mrican tersebut sudah selesai ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.
"Selama pembangunan itu berlangsung, kami akan mengupayakan untuk meminimalisasi gangguan terhadap aktivitas masyarakat. Walau memang selama proses itu berlangsung pasti akan ada aktivitas masyarakat yang terganggu, tapi kami upayakan meminimalisasi hal itu," tutupnya. (Nei)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.