Sang Kakak Suruh Kaesang Sowani Mantan Wali Kota Solo

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta Kaesang untuk sowan terlebih dahulu kepada para senior di dunia politik.

Editor: Agus Wahyu
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy dan putra sulung Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Di mana Kaesang berniat mengikuti jalur bapak dan kakaknya untuk masuk ke politik. 

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Terkait keinginan Kaesang Pengarep terjun ke dunia politik, sang kakak yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta adiknya itu untuk sowan terlebih dahulu kepada para senior di dunia politik. Khususnya kepada FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo.

"Kalau Solo (Pilkada), Kaesang kon sowan Pak Rudy sik no (Kaesang harus menemui Pak Rudy dulu). Lho penak to," ujar Gibran seusai ground breaking Museum Sains dan Teknologi di Pedaringan, Solo, Rabu (25/1/2023).

Rudy adalah Wali Kota Solo sebelum Gibran. Kader senior PDIP di kota asal Presiden Jokowi itu juga merupakan wakil wali kota, ketika Jokowi menjadi wali kotanya.

Meski meminta Kaesang menemui FX Rudi, Gibran mengaku tak akan mempertemukan Kaesang dengan Rudy. Gibran meminta Kaesang berusaha sendiri menemui Rudy.

"(Nggak dibantu) Wis sunat, iso mangkat dewe (sudah sunat bisa berangkat sendiri)," ucapnya.

Kaesang, sebelumnya sudah menyampaikan keinginannya kepada Gibran untuk maju di Pilkada 2024 sebagai eksekutif, wali kota atau bupati. ”Kaesang maju eksekutif (Pilkada 2024). Wis tak bocori kui (saya kasih bocoran). Yang jelas, saya masih bingung dan agak syok Kaesang mendadak ingin terjun politik," kata Gibran.

Jika itu terjadi, Kaesang akan mengikuti langkah Gibran dan ipar mereka Bobby Nasution (Wali Kota Medan). Gibran sendiri berpeluang besar untuk maju di Pemilihan Gubernur 2024 mendatang.

Praktis, ia tak akan melanjutkan jabatannya sebagai Wali Kota Solo pada periode mendatang. Saat ditanya mengenai kemungkinan Kaesang meneruskan kepemimpinannya, Gibran enggan menjawab.

"Yo ra ngerti (Ya nggak tahu). Tekono (tanyakan) Kaesang," katanya.

Gibran mengaku, juga tak akan mengintervensi keputusan adiknya di bidang politik. Ia memberi kebebasan penuh kepada Kaesang memilih daerah yang akan menjadi medan pertarungannya nanti.

"Intinya saya mendoakan yang terbaik untuk Kaesang. Penilaian warga seperti apa silakan, warga juga tidak harus pilih Kaesang karena kompetisi," tegas Gibran.

Begitu pula ketika ditanya soal partai yang bakal jadi kendaraan Kaesang, Gibran juga tak mau ikut campur. Gibran menyerahkan keputusan itu di tangan sang adik.

"Kaesang aja yang memutuskan. Beda partai boleh, sama boleh, independen boleh. Semua bagus. Tergantung dek e ngko milih kota apa ya (dia nanti memilih kota apa)," lanjutnya.

Ikuti Mekanisme Partai
Sementara FX Hadi Rudyatmo menegaskan, DPC PDIP Solo terbuka untuk Kaesang menjadi kader. "Baik (Kaesang terjun politik). Ora popo (tidak apa-apa) mau terjun ke mana pun (eksekutif Pilwalkot Solo) boleh, kalau ke PDIP ya tempat terbuka," kata Rudy saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (25/1/2023).

Rudy mengatakan, PDIP siap mengajarkan politik ke Kaesang. Menurut Rudy, politik adalah seni mengelola aspirasi rakyat.

"Kalau Mas Kaesang masuk ke politik, biar ngerti politik itu apa dulu. Partai politik alat perjuangan untuk meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat, bukan kesejahteraan dirinya sendiri," ucap Rudy.

Diakuinya saat ini, milenial banyak masuk ke PDIP. "Silakan saja (Kaesang). Kalau mau terjun ke dunia politik harus sekaligus menjadi anggota partai politik. Tapi, pesan saya kalau sudah menjadi partai politik minimal siap dua: Siap kecewa dan dikecewakan," kata Rudy.

Rudy menegaskan, jika telah menjadi kader PDIP harus punya prinsip serta menjadi kader militan. Diakuinya, andai Kaesang masuk PDIP akan berdampak naiknya suara PDIP di Pilpres 2024.

"Keberadaan (Kaesang) mendulang suara PDIP. Gibran juga bisa mendulang suara PDIP, kita tetap kerja keras. Masuknya Kaesang ke PDIP harapannya bisa mendulang suara dari milenial lebih banyak dibandingkan Pilpres 2019," kata Rudy.

Dia menegaskan, andai Kaesang maju eksekutif Pilwalkot Solo semua tetap melalui proses musyawarah anak ranting. Kemudian tahapan selanjutnya usulan calon dibawa ke ranting, dan anak cabang gelar konfercab di cabang.

"Pada rapat konfercab siapa yang mau diusulkan (Cawali) dibawa ke DPP (Ketum PDIP Megawati) yang punya hak prerogatif menurunkan rekomendasi," katanya.

Ia mencontohkan, saat DPC PDIP Solo Pilkada 2020, mengusung pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Namun, rekomendasi jatuh pada Gibran dan Teguh.

"Siapa yang mendapatkan rekomendasi, semua kader wajib mematuhi dan memenangkan," katanya.

Disinggung soal saran Gibran agar Kaesang sowan pada dirinya maju Pilwalkot Solo 2024, Rudy mengatakan Pilwalkot Solo masih lama. "Eksekutif (wali kota) masih besok (2024). Ini proses persiapan Pilpres dan Pileg. Silakan saja (Kaesang) ikuti mekanisme partai di PDIP jika ingin maju," ujarnya. (tribun network)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved