Puisi
Kumpulan Puisi Indah Bertemakan Tentang Perasaan dan Malam Hari
sebagaimana keindahan-keindahan yang sering kita jumpai, malam adalah hal yang tak boleh dilewatkan begitu saja tanpa sebuah karya puisi
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Malam menjadi waktu penting bagi seorang penulis puisi karena menjadi hal yang indah untuk merangkai sebuah puisi.
sebagaimana keindahan-keindahan yang sering kita jumpai, malam adalah hal yang tak boleh dilewatkan begitu saja tanpa sebuah karya puisi yang menyertai.
Baca juga: Puisi Goenawan Mohamad Bermetafora Alam dengan Judul Dalam Kemah
Berikut beberapa contoh puisi bertemakan malam yang bisa kamu jadikan contoh menulis sastra indah dan penuh keharmonisan:
GELISAHKU
Gundah gelisahku hanyut dalam hangatnya malam
Kerinduanku dan dirinya dipertemukan satu di atas langit
Usahaku palsu untuk menahannya
Apalah daya, jarak lebih berkuasa
Hati kami tampak terikat
Namun wujudnya tak juga mendekat
Malam yang begitu dingin memeluk sebuah kepastian
Berkilaunya bintang menandingi senduku
Kemesraannya merajuk benteng kegilaanku
Kalimat manis dan sebuah tamparan kenyataan beradu; sungguh tak manusiawi
Aku kalah
Rinduku meronta tak kunjung membawanya
Baca juga: CONTOH Puisi Tema Tentang Ungkapan Cinta untuk Adik, Penuh Makna dan Tanda Kasih Sayang
TAK ADA LAGI
Kamu yang bersembunyi
Untuk diriku yang memesan secangkir kopi
Aku yang mengejar
Untuk dirimu yang tak pernah kemana-mana
Sepanjang itu waktuku malam ini
Sepanjang itu pula ketidakpedulianmu
Gelas kopi yang pahit
Dengan warna keemasan yang mengkilat
Menutupku pada harapanmu
Mencegahku melangkah maju
Memutar, menengadah
Memperlihatkan ke hamparan langit
Bintang-Nya lebih terang dari parasmu
Baca juga: CONTOH Puisi Tema Tentang Pendidikan Cocok Jadi Referensi Tugas Sekolah
LEMBAYUNG
Namanya Lembayung
Pelan malu-malu; menepi
Dijemput separuh bulan sabit
Senyumnya indah nyatanya
Dibelai rambutnya oleh angin
Ditikam tubuhnya dengan seluruh awan malam
Kabut itu jadi indah sekali
Menjelma Lembayung penuh kebisuan
Kau cabik-cabik kelorong hatiku
Hingga tak ada sisa paling membahagia
Kecuali tatapan matamu
(MG Aulia A Putri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.