Bacaan Doa

Bacaam Doa Masuk Pasar Agar Terhindar dari Transaksi yang Merugikan

Membaca doa masuk pasar ini bertujuan agar kita memohon kebaikan kepada Allah Swt dari kebaikan tempat dan apa yang ada di dalamnya

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
ilustrasi Bacaam Doa Masuk Pasar Agar Terhindar dari Transaksi yang Merugikan 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebagaimana diketahui bahwa pasar menjadi pusat paling ramai dalam keseharian manusia.

Di sana, semua transaksi berlangsung.

Besar kemungkinan banyak keburukan-keburukan dalam proses transaksi tersebut, seperti sumpah palsu atau transaksi yang merugikan.

Ketika kita hendak masuk pasar alangkah lebih baiknya kita terlebih dahulu berdoa.

Membaca doa masuk pasar ini bertujuan agar kita memohon kebaikan kepada Allah Swt dari kebaikan tempat dan apa yang ada di dalamnya.

Baca juga: Bacaan Doa Menjenguk Bayi yang Baru Lahir

Termasuk memohon agar dijauhkan dari segala keburukan tempat dan juga apa yang ada di dalamnya.

Nabi Muhammad pun mengajarkan kita untuk terlebih dahulu berdoa sebelum masuk ke mal atau pasar sebagaimana doa berikut ini:

باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوقِ وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ مَا فِيهَا اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ أنْ أُصِيبَ فِيْهَا يَمِيْناً فاجِرَةً أوْ صَفْقَةً خَاسِرَةً

Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a‘ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan

Artinya, “Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan.”

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Mendapatkan Makanan dari Orang Lain : Allaahumma baarik lahum fiimaa rozaqtahum

Dalam riwayat lain Rasulullah Saw juga membaca doa berikut ini:


لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Lâilâha illâLlâhu wahdahu lâ syarîkalahu, lahu-l-mulku wa lahu-l-hamdu yuhyî wa yumîtu wa huwa hayyun lâ yamûtu biyadihi-l-khair wahuwa ‘alâ kulli syai-in qadîr

Artinya, “Tidak ada Tuhan selain Allah. Maha Tunggal. Tiada sekutu bagi-Nya. Dialah pemilik kekuasaan dan segala pujian, yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.”

Baca juga: Bacaan Doa Menghilangkan Rasa Grogi dan Cemas Berlebih

(MG TIKA PRATIWI)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved