Berita Sleman Hari Ini

Kuliner Jadah Bakar hingga Aneka Jajanan Pasar Akan Dihidangkan Saat Pameran Travex-ATF 2023

Ada kuliner dan craft. Untuk kulinernya, ada jadah bakar, aneka jajanan pasar, bebek nglengis dan sarisa atau kuliner dari salak. Kemudian untuk craft

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Sleman, Haris Martapa sedang mengabarkan mengenai UMKM yang terlibat dalam ATF 2023 kepada Tribun Jogja di kantor Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Kamis (19/1/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Momentum Asean Tourism Forum (ATF) 2023 akan dihiasi dengan pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jogja Expo Center selama 2-5 Februari 2023.

Pameran yang dikemas dengan nama Travel Exchange (Travex) itu, rencananya diisi oleh beragam produk yang telah terakurasi.

Baik itu diisi dengan produk dari Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Disperindag Kabupaten/Kota di DIY Diminta Bikin Aturan Harga LPG 3 Kilogram hingga ke Toko Kelontong

Hal tersebut pun mendapat gejolak positif dari pelaku UMKM di Kabupaten Sleman. Puluhan UMKM dari Kabupaten Sleman berlomba-lomba untuk bisa hadir memeriahkan perhelatan skala International tersebut.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sleman, Haris Martapa, mengatakan, ada semangat positif dari para pelaku UMKM di Kabupaten Sleman untuk memeriahkan agenda Travex dalam ATF 2023.

"UMKM yang bisa ikut pameran itu kan harus diakurasi dulu. Hari ini yang sudah kami daftarkan ke Pemerintah DIY ada sekitar 42 UMKM. Tapi siang ini masih diseleksi lagi," ucapnya kepada Tribun Jogja di kantor Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Kamis (19/1/2023).

Namun, Haris menyampaikan, beberapa waktu lalu, produk UMKM di Kabupaten Sleman ada yang telah masuk akurasi di pameran Travex ATF 2023.

"Ada kuliner dan craft. Untuk kulinernya, ada jadah bakar, aneka jajanan pasar, bebek nglengis dan sarisa atau kuliner dari salak. Kemudian untuk craftnya, akan ada aksesoris dan aneka rajutan benang serta kerajinan lainnya," urai dia.

Sementara itu, tahap seleksi UMKM yang hadir di Travex ATF 2023 harus melewati pengecekan dari segi kualitas, packing, tren hingga perizinan produk tersebut.

"Karena ini event Asean, maka kami harus berikan yang terbaik. UMKM kami juga akan hadir di spot pariwisata. Karena, selama ATF berlangsung akan ada kunjungan ke destinasi wisata. Jadi, kami hadirkan juga UMKM di sana," tutur Haris.

"Keuntungan dari ATF 2023, tentunya kami bisa mengetahui seperti apa level UMKM kami sendiri. Kemudian, adanya ATF itu juga diharapkan bisa menjadi pasar-pasar baru para UMKM. Jadi, kehadiran pameran UMKM itu diharapkan tidak menjadi ajang event belaka saja. Melainkan bisa merambah transaksi dalam sektor International," imbuhnya.

Sebagai dorongan UMKM di Kabupaten Sleman untuk semangat bisa naik kelas, Pemerintah Kabupaten Sleman akan terus memberikan peningkatan kapasitas berupa pelatihan dari sisi produksi, pemasaran, manajemen penjualan hingga inovasi produk.

"Di Kabupaten Sleman saat ini ada 90.535 UMKM dan pada 2023, kami yakin UMKM akan kembali meningkat," pinta Haris.

Baca juga: Cepat dan Murah, KA Bandara Jadi Moda Transportasi Pilihan Penumpang Bandara YIA

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, pun turut menyoroti ATF 2023 yang diharapkan bisa memberikan imbas positif bagi ekonomi Kabupaten Sleman.

"Sasaran kunjungan (delegasi ATF 2023) juga di Kabupaten Sleman. Maka, diharapkan adanya ATF para buyer bisa membeli produk Kabupaten Sleman," harapnya.

"Garis besarnya, kami harus menjaga kualitas (penyajian produk UMKM di Kabupaten Sleman) supaya ada efek,"  tutup Kustini. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved