Berita Bisnis Hari Ini
Platform PaDi Jadi Wadah UMKM Dapatkan Pasar Baru
Platform ini sebagai marketplace utama yang menghubungkan UMKM dengan calon konsumen terutama perusahaan BUMN untuk dapat menjalin kerja sama
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - PT Telkom terus berupaya menjadi jembatan inisiatif pemerintah dalam membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satu bentuk nyata yang dilakukan Telkom adalah melalui pengembangan platform digital PaDi UMKM.
Platform ini sebagai marketplace utama yang menghubungkan UMKM dengan calon konsumen terutama perusahaan BUMN untuk dapat menjalin kerja sama dan bertransaksi.
UMKM merupakan salah satu fondasi perekonomian nasional.
Namun, sejak pandemi Covid-19 langkah UMKM untuk mempertahankan maupun mengembangkan usahanya menjadi semakin sulit sehingga menyebabkan perekonomian nasional juga turut melemah.
Berjalan dua tahun beroperasi, PaDi UMKM berhasil menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pasar baru yang lebih luas.
Selain itu, BUMN dan pengguna yang memanfaatkan platform PaDi UMKM juga terbantu dalam memenuhi kebutuhan pengadaan barang.
Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid, menuturkan bahwa semangat yang dibawa PaDi UMKM adalah membuat para pelaku UMKM mendapatkan kemudahan akses ke pasar pengadaan, baik pembelian langsung melalui fitur marketplace maupun pembelian secara tender melalui fitur e-procurement.
“PaDi UMKM memudahkan aktivitas perbelanjaan kebutuhan kantor ke lebih dari puluhan ribu seller UMKM yang telah terverifikasi dan tersentralisasi di vendor management system, serta termonitor oleh Kementerian BUMN melalui layanan control tower,” tutur Fajrin.
Fajrin memaparkan, saat ini PaDi UMKM telah berhasil menghubungkan lebih dari 97 BUMN dengan lebih dari 5.000 buyer group yang sudah terdaftar.
PaDi UMKM juga berhasil menciptakan pasar BUMN yang inklusif, karena lebih dari 30 persen BUMN yang bertransaksi di PaDi UMKM bukan vendor langganan BUMN.
“Artinya, PaDi UMKM membuka lebar kesempatan yang sama bagi semua UMKM yang telah terdaftar di marketplace ini,” tutup Fajrin.
PT Pegadaian sebagai salah satu BUMN pengguna platform PaDi UMKM memiliki kebutuhan rutin pengadaan barang untuk agen di bawah naungan perusahaan.
Assistant Manager Divisi Jaringan & Operasional Pegadaian Nanda Dicky Wijaya, mengatakan bahwa sebelumnya, pengadaan barang yang dilakukan oleh Pegadaian mengandalkan berbagai vendor sehingga standar kualitas berbeda-beda dan proses rekapitulasi data cenderung tidak teratur.
Saat ini PaDi UMKM telah membantu seluruh proses pengadaan yang dilakukan oleh Pegadaian. Dengan berbasis digital, alur pengadaan barang dan jasa oleh Pegadaian menjadi 90 persen lebih efisien. Biaya proses pengadaan juga menurun, kini proses meeting pra pegadaan sudah tidak diperlukan lagi sehingga mengefisiensikan pengeluaran hingga 90 persen .
Penyaluran KUR di DIY Hingga 30 Juni 2024 Capai Rp2,77 Triliun |
![]() |
---|
Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp19,33 triliun per Juni 2024, Jateng-DIY Tembus Rp2,48 Triliun |
![]() |
---|
Mengintip Kolaborasi SMK dengan Astra Motor Yogyakarta, Upaya Selaraskan Pendidikan dengan DUDI |
![]() |
---|
Penumpang KAI Wisata Capai 70.627 pada Semester I 2024 |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Beri Diskon hingga 20 Persen melalui Program Juleha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.