Bacaan Doa

Bacaan Doa Masuk ke Kamar Mandi : Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi

Doa masuk ke dalam kamar mandi atau toilet sebagai berikut Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
standardtoilet.net
ilustrasi doa dan adab di kamar mandi 

TRIBUNJOGJA.COM - Islam selalu mengajarkan umatnya untuk membaca doa setiap kali hendak beraktivitas termasuk saat masuk kamar mandi.

Seperti yang diketahui, kamar mandi atau toilet merupakan tempat untuk membuang segala kotoran baik buang air kecil, buang air besar, mandi dan aktivitas lainnya, sehingga penting untuk membaca doa sebelum masuk kamar mandi

Berikut bacaan doanya :


اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

"Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi”

Artinya: Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan.

Baca juga: Bacaan Doa Memakai Pakaian Baru : Allahumma lakal hamdu anta kasautanihi

Bacaan doa tersebut bertujuan agar selalu mengingat Allah dalam keadaan apapun, dan di lindungi dari bisikan dosa dari syetan.

Selain membaca doa, sebaiknya jika kamu juga mengetahui adab ketika di dalam kamar mandi, berikut ini adab masuk toilet atau kamar mandi menurut Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali.

1. Mendahulukan Kaki Kiri

Ketika memasuki kamar mandi atau toilet, hendaknya mendahulukan kaki kiri. Namun ketika keluar dari kamar mandi, hendaknya mendahulukan kaki kanan.

Hal tersebut dikarenakan kamar mandi merupakan salah satu tempat yang kotor. Jadi, sebaiknya ketika memasukinya, kita mendahulukan kaki kiri.

Baca juga: Bacaan Doa Keluar Rumah dan Masuk Rumah : Allahumma Innii As-aluka Khairal Mauliji

2. Tidak membawa Benda dengan nama Allah, Nabi atau Rasul

Ketika di dalam kamar mandi, hendaknya tidak membawa barang apapun yang melambangkan nama Allah atau sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul, karena kamar mandi adalah tempat dimana membuang kotoran atau najis, sedangkan kita dianjurkan untuk memuliakan nama Allah dan rasulNya.

3.  Tidak dalam posisi menghadap atau membelakangi kiblat.

Dari Abu Ayyub Al Anshori, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved