Berita Bantul Hari Ini
Ruas Jalan di Sriharjo Bantul Amblas Meski Telah Diperbaiki, Diduga Karena Fenomena Alam
Ruas jalan yang berada di Pedukuhan Kedungmiri, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul amblas dan belum bisa diperbaiki. Hal itu
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ruas jalan yang berada di Pedukuhan Kedungmiri, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul amblas dan belum bisa diperbaiki.
Hal itu diduga karena adanya Fenomena Alam di bawahnya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa ruas jalan tersebut sempat beberapa kali diperbaiki tetapi terus mengalami kerusakan.
Baca juga: DPRD DIY Sepakati Belanja Tak Terduga untuk Covid-19 Sebesar Rp 20 Miliar di 2023
Hingga akhirnya pada 29 Desember 2022 kemarin, ruas jalan sepanjang 50 meter yang merupakan akses ke objek wisata Srikeminut tersebut amblas sekitar 30 cm.
“Pertama kali saya ke sana di kabari itu baru 30 cm, hari ini sudah hampir 3 meter. Setiap hari terjadi penurunan, dan penurunannya tidak keluar ke sungai, tapi ditengarai ambles ke dalam,” ucapnya Rabu (4/1/2023).
Bupati meminta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) untuk melakukan kerjasama dengan pakar-pakar geologi untuk menemukan penyebab amblesnya jalan tersebut.
Bupati menduga ada sebuah fenomena alam yang spesifik di kawasan tersebut. Sehingga pihaknya mengundang seorang ahli geologi dari UGM untuk melakukan kajian penelitian di kawasan tersebut.
Setelah itu, pihaknya akan meminta rekomendasi konstruksi bangunan apa yang tepat di sana.
“Saya bukan pakar geologi tetapi kita menduga ada fenomena geologis yang memerlukan expert geologi. Sehingga ini tidak lagi menjadi wilayah teknik sipil atau ahli konstruksi saja, tetapi kita mesti melibatkan pakar geologi,” ungkapnya.
Semula dilakukan pembangunan dinding beton di ruas jalan yang berbatasan langsung dengan sungai Oya tersebut.
Diyakini dinding beton tersebut dinilai paling kuat dan bisa mengatasi terjadinya abrasi.
Namun Bupati menyatakan bahwa ternyata dorongan bukan dari sungai, tetapi justru dari daratan sehingga terjadilah ruas jalan yang amblas.
“Sementara, supaya masyarakat untuk tidak melalui jalur itu, karena kita tidak mungkin melakukan penanggulangan lebih permanen pada saat ini karena tanah masih terus bergerak,” ungkapnya.
Kepala (DPUPKP) Bantul Aris Suharyanta menyebut, bahwa jalan yang amblas di Sriharjo masih dalam masa pemeliharaan oleh pemenang tender. Untuk itu, ketika terjadi kerusakan masih menjadi tanggungan pemenang tender.
"Memang dulu pernah dilakukan perbaikan jalan, setelah selesai kemudian rusak, amblas lagi dan sekarang kembali terjadi lagi. Padahal secara struktur bangunan jalan sudah sangat bagus," ucapnya.
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.