Profil Jonathan Cantillana, Gelandang Berpaspor Palestina yang Santer Dikabarkan ke PSS Sleman

TRIBUNJOGJA.COM - Gelandang berpaspor Palestina kelahiran Chile, Jonathan Cantillana, resmi berpamitan pada klubnya PSIS Semarang pada paruh kompetisi Liga 1 2022/23, di tengah santernya kabar yang mengaitkannya ke klub PSS Sleman.

"Terima kasih Psis Semarang terima kasih 2022. Saya siap menghadapi tantangan baru di tahun 2023 ini. Saya selalu tampil dengan usaha keras tetapi kami mengalami banyak kesulitan di bagian pertama liga ini tetapi sepak bola seperti itu dan semuanya harus berlanjut. selalu terima kasih kepada semua orang yang mendukung saya selama ini," tulis Jonathan Cantillana melalui akun instagram pribadinya, @jonathancantillana_10, Selasa (3/1/2023).

Dikaitkannya Jonathan Cantillana ke PSS Sleman bukan tanpa alasan.

Sebab, tim berjuluk Super Elja ini dipastikan kehilangan playmaker andalannya di lini tengah, Ze Valente, yang dikabarkan selangkah lagi bakal diresmikan klub Liga 1 asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya.

Tentu saja hengkangnya Ze Valente menjadi kehilangan besar bagi PSS Sleman, sebab ia merupakan kreator serangan yang diandalkan Super Elang Jawa sepanjang putaran pertama, dibuktikan dengan kontribusi 1 gol dan 2 assist dalam 14 laga.

Sementara bersama PSIS Semarang, Jonathan Cantillana punya catatan yang tak kalah mentereng dengan 3 gol yang ia cetak dalam total 11 pertandingan.

Misal bergabung ke PSS Sleman, Jonathan Cantillana bisa saja diproyeksikan mengganti slot pemain asing Asia yang kini diisi Jihad Ayoub asal Lebanon.

Sedangkan posisi gelandang jangkar yang ditinggalkan Jihad Ayoub mungkin saja diisi oleh Guilherme Batata, yang dalam beberapa waktu terakhir santer dikabarkan akan kembali ke PSS Sleman bersama penyerang asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili. 

Di skuad PSIS Semarang, Jonathan Cantillana mengisi slot pemain asing Asia.

Jonathan Cantillana memang kelahiran Chile. Namanya juga tak menunjukkan tipe-tipe nama orang timur tengah.

Akan tetapi, dia memiliki paspor Palestina dan pernah membela timnas Palestina pada tahun 2015-2019.

Paspor tersebut yang membuat dirinya berkesempatan membela PSIS Semarang dengan mengisi satu kuota pemain Asia.

Usut punya usut, paspor tersebut dia dapat dari sang kakek yang merupakan keturunan Palestina.

Chile dan Palestina memiliki keterikatan. Melansir laman Haaretz, terdapat komunitas orang-orang Palestina yang besar di Chile. Komunitas tersebut bernama Chilestinians.

Komunitas tersebut kemudian mendirikan klub profesional bernama Club Deportivo Palestino pada 20 Agustus 1920.