Berita Sleman Hari Ini

Petugas Gabungan Disiagakan di Beberapa Titik Lereng Gunung Merapi Antisipasi Banjir Lahar Hujan

Insiden tiga Jip wisata yang terjebak banjir di Kali kuning, Umbulharjo, Cangkringan pada Kamis (29/12) menjadi perhatian serius Dinas Pariwisata

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Insiden tiga Jip wisata yang terjebak banjir di Kali kuning, Umbulharjo, Cangkringan pada Kamis (29/12) menjadi perhatian serius Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman.

Meskipun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi beberapa upaya antisipasi dilakukan, demi keamanan dan keselamatan pengunjung. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid berkata, dirinya mendampingi Forkopimda Kabupaten Sleman telah monitoring dengan meninjau langsung ke sejumlah lokasi di Pakem dan Cangkringan.

Hasil monitoring, kata dia, situasi di seputar Lereng Merapi masih aman dikunjungi wisatawan tetapi dengan catatan. 

Baca juga: Status PPKM Dicabut: Penumpang Kereta Api Tetap Wajib Pakai Masker

"Apabila di hulu (Merapi) terjadi hujan, maka kemudian di Kali kuning akan ditutup sementara, dan kendaraan Jip wisata yang sudah ada di sungai diminta naik," katanya, Sabtu (31/12/2022). 

Nantinya, kata dia, di beberapa titik akan ditempatkan petugas gabungan dari Polsek, Koramil, Kapanewon, Kalurahan dan BPBD Kabupaten Sleman.

Mereka ditempatkan dibeberapa titik untuk memantau situasi dan kondisi di sungai yang berhulu di Merapi

Ketika di hulu Merapi intensitas hujan tinggi dan diperkirakan akan terjadi banjir lahar hujan sampai ke bawah, maka segera diinformasikan.

Sehingga Kalikuning yang biasa digunakan untuk manuver Jip wisata segera ditutup sementara. Dibuka lagi ketika kondisinya dipastikan sudah aman.

"Ini instruksi langsung dari Pak Wabup, Kapolres, dan Dandim. Jadi untuk di Kali kuning nanti ditempatkan petugas untuk memantau situasi dan kondisi. Kami harapkan juga pelaku wisata maupun wisatawan tidak ada kompromi. Kalau kondisi tertentu, maka Kalikuning harus clear," kata dia. 

Selain tiga Jip Wisata terjebak banjir di Kali Kuning, cuaca ektrim pada Kamis (29/12/2022) lalu juga mengakibatkan kerusakan di objek wisata Tlogoputri, Kaliurang, Hargobinangun. Di antaranya, tanggul dekat Musala ambrol. 

Ishadi memastikan, kerusakan tersebut tidak mempengaruhi kenyamanan pengunjung sehingga destinasi di lereng Merapi itu masih layak dikunjungi.

Bahkan, pada malam pergantian tahun baru, Tlogo Putri boleh dikunjungi wisatawan. Tetapi dengan beberapa langkah antisipasi. Nantinya, ada petugas pemantau aktivitas gunung Merapi. Selanjutnya, petugas parkir juga diminta mengatur letak parkir kendaraan agar dalam kondisi tertentu bisa evakuasi dengan cepat. 

"Antisipasinya begitu. Karena kalau ditutup tidak mungkin. Jadi antisipasi itu disiapkan, supaya wisata tetap berjalan tapi keamanan tetap jadi perhatian utama," ujar dia.

Baca juga: Jelang Perayaan Tahun Baru, Penumpang Kereta Api Diimbau Datang Lebih Awal ke Stasiun

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan sebelumnya mengungkapkan, pihaknya akan menerjunkan puluhan personel untuk patroli memantau objek wisata seputar lereng Merapi maupun non- Merapi selama libur Natal dan Tahun Baru 2023. Patroli dilakukan pada pagi, sore hingga malam hari. 

"Untuk mendampingi masyarakat wisata di merapi dan non merapi, kami patroli setiap hari, pagi, siang dan malam untuk memastikan rasa aman bagi masyarakat. Terutama bagi yang aktivitas di destinasi wisata," kata dia. 

Sekedar informasi, objek wisata di Sleman, sebagian besar berada di seputar lereng gunung Merapi. Di mana, diperbatasan DIY- Jateng ini masih berstatus siaga level III. Ditandai dengan terjadinya kegempaan vulkanik dangkal dan gempa vulkanik dalam dengan jumlah dan kekuatan bervariasi. Kemudian, guguran lava juga masih terjadi ke arah barat daya. 

Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memperingatkan, bahwa musim hujan di DIY masih berlangsung pada akhir Desember 2022 sampai awal Februari 2023. Kondisi curah hujan tinggi ini masih berpotensi menimbulkan bencana. Karenanya, Makwan mengimbau semua pihak di Sleman untuk meningkatkan kewaspadaan. 

"Terutama di wilayah Merapi. (Bencana) bisa bersamaan. Ada guguran lava pijar dan awan panas. Kemudian, ada hujan yang bisa berpotensi banjir (lahar)," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved