Harga Tanah Terdampak Tol Yogyakarta-Bawen Mulai Rp800 Ribu hingga Rp1,4 Juta

Tribunjogja.com Magelang - Berikut adalah kabar terbaru proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen di wilayah Kabupaten Magelang.

Setelah trase tak ada perubahan dan pembebasan tanah pun dilakukan dengan pembayaran uang ganti rugi.

Kali ini di wilayah Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang.

Dari semua warga terdampak tak semuanya mendapatkan nominal uang dalam jumlah besar.

Uang yang diterima seusai dengan besaran lahan yang terkena trase Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di wilayah Kabupaten Magelang.

Satu diantaranya cerita Sudjijo (72) warga Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang.

Sudjijo memang pemilik lahan terdampak namun yang bersangkutan berdomisili di Jakarta.

Jika penerima UGR lain menerima ratusan hingga Miliar, Sudjijo hanya mendapatkan uang belasan juta saja, tepatnya, Rp 11, 3 Juta.

Namun Sudjijo tetap bersyukur meskipun nilai uang yang diterimanya terbilang kecil bila dibandingkan dengan warga lain.

"Saya dapatnya Rp11 juta sekian, itu tanah yang terdampak cuma 13 meter persegi."

"Kemungkinan ini yang paling kecil,"tuturnya seusai menerima pembayaran UGR di Balai Desa Bligo, Rabu (28/12/2022).

Adapun, tanahnya yang terdampak Tol Yogyakarta-Bawen merupakan area pematang sawah.

Padahal, total sawah yang dimilikinya seluas sekitar 417 meter persegi.

"Itu yang terkena bagian galengan sawahnya saja, jadi tidak ada yang dirugikan. Memang nyaris itu (sawah) terkena tol, tampaknya tidak berbakat jadi milyader,"kelakarnya sambil bercanda.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang, A Yani mengatakan, pembayaran UGR di Desa Bligo akan berlangsung selama dua hari yakni 28 Desember 2022 dan 29 Desember 2022.

"Ini pembayaran tahap pertama untuk desa Bligo, karena desa Bligo ini banyak jadi pembayaran sebanyak dua kali yakni hari ini dan besok. Yang lainnya, untuk awal tahun depan karena sudah disetujui,"ujarnya.

Ia menerangkan, adapun total bidang yang terdampak di Desa Bligo sebanyak 210 bidang.

Dengan total pembayaran senilai Rp142,7 miliar dengan penerima tertinggi senilai Rp6 miliar.

Dengan demikian, dari 10 desa yang sudah dimusyawarahkan untuk menerima UGR.

Sebanyak dua desa sudah dibayarkan yakni Jamuskauman dan Bligo dilanjutkan Karangtalun.

"Lalu tiga desa berikutnya, ada Pakunden, Ngluwar, dan Plosogede yang juga sudah diajukan,"tuturnya.

Kepala Desa Bligo, Sukiyanto mengatakan di wilayahnya sebanyak 447 bidang yang terdampak proyek Tol Yogyakarta-Bawen.

Adapun bidang tersebut meliputi, saluran air, sawah, rumah dan tanah khas desa.

"Kalau khas desa yang terkena itu sekitar 2 hektar, itu ada tanah bengkok dan lapangan.

"Ini baru akan dirapatkan regulasinya seperti apa. Lalu, ada tiga rumah warga juga yang terkena, untuk fasilitas umum tidak ada yang terkena, ya memang paling luas terdampak itu sawah,"paparnya.

Ia menambahkan, untuk harga tanah terdampak tol di wilayahnya dihargai sekitar Rp800 ribu sampai Rp1,4 juta per meter persegi.

Harga segitu diakuinya, sudah sangat pantas bila melihat harga pasar.

"Jadi, kami sudah sangat Alhamdulillah dengan harga segitu sudah sangat menerima. Untuk NJOP itu (harga) bisa empat atau lima kali lipatnya, jadi harga segitu sudah sangat wajar sekali. Dan, warga juga tidak ada yang keberatan ataupun menolak ,"urainya ( tribunjogja.com/iwe)