Berita Bantul Hari Ini
Tujuh Perempuan Seniman Tampilkan Karya di Pameran Lukisan Sulam Benang 2
Puluhan karya seni dua dimensi dengan media benang dipamerkan dalam Pameran Lukisan Sulam Benang #2 di Museum Taman Tino Sidin tepat di Jalan Tino
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Puluhan karya seni dua dimensi dengan media benang dipamerkan dalam Pameran Lukisan Sulam Benang #2 di Museum Taman Tino Sidin tepat di Jalan Tino Sidin Nomor 297, Padukuhan Kadipiro, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Pemeran itu merupakan pameran lanjutan dari Pameran Lukisan Sulam Benang #1 pada beberapa tahun yang lalu.
Kepala Museum Taman Tino Sidin, Titik Tino Sidin, menyampaikan, pameran yang berlangsung pada 22 Desember 2022 sampai 31 Januari 2023 tersebut, dihadirkan untuk menyambut hari Ibu yang jatuh pada Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Warga Tirtomartani Sleman Senang Akhirnya Uang Ganti Rugi Tol yang Lama Dinanti Cair Juga
Sehingga, dalam pelaksanaanya, pameran itu diikuti oleh tujuh perempuan seniman yaitu Budiati, Enni Lestari, Gina Lubis, Isti Sofiyah, Naiki Indiraini, Tanti Usman dan Yulia Suhartati.
"Mereka (tujuh perempuan seniman) menunjukkan bahwa potensi seni serat sesungguhnya bisa dikembangkan, bahkan bisa dikembangkan lebih luas lagi," ucapnya kepada wartawan di Museum Taman Tino Sidin, Kamis (22/12/2022).
Melalui tangan ibu-ibu tersebut kain dan benang tidak hanya melulu untuk kepentingan fungsional, tetapi bisa untuk mewadahi kegelisahan batin yang kemudian dituangkan menjadi sebuah karya seni.
"Maka dari itu, kami memfasilitasi kegiatan tersebut fungsinya juga ingin mengenalkan atau membangkitkan semangat terutama ibu-ibu dan generasi muda dengan melukis melalui benang," ujar Titik.
Pasalnya, benang dapat menjadi media cita rasa artistik.
"Nanti di Museum itu, pengunjung bisa menyaksikan karya pak Tino Sidin dan kalau mau bernostalgia dengan pak Tino Sidin bisa menyaksikan pemutaran video menggambar bareng bersama pak Tino Sidin," tutur Titik.
Satu di antara seniman Pameran Lukisan Sulam Benang #2, Tanti Usman, terlihat menampilkan enam karya bernuansa tanaman dan hewan.
"Sebenarnya ini tantangan dari kakak saya juga. Saya dikirimi gambar tupai dan burung dan ditantang bisa enggak bikin itu. Maka dari itu saya tertantang dan akhirnya jadi," terang dia.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Nugroho Eko Setyanto, terlihat hadir dan mengapresiasi karya tersebut.
"Luar biasa!," kata dia.
Baca juga: Gelandang Arema FC, Evan Dimas Dirumorkan Masuk Radar PSS Sleman di Bursa Transfer Paruh Musim
Menurutnya, pameran itu menjadi sesuatu yang unik. Pasalnya, karya yang ditampilkan bisa melalui benang dengan teknik khusus.
"Ternyata dengan benang, itu juga dapat melahirkan suatu keindahan. Semoga itu menginspirasi kita semua bahwa karya seni itu bisa dari berbagai hal. Yang tadinya benang digunakan sebagai fungsional untuk menjahit dan sebagainya ternyata bisa menjadi karya," papar Eko.
Ia pun akan terus mendorong potensi seni yang ada di Kabupaten Bantul, termasuk karya seni dari benang.
"Nanti kita pikirkan dengan mba Titik selaku pelopor. Apalagi ini (Pameran Lukisan Sulam Benang #2) berada di Museum dan menjadi upaya untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan di Museum," tandas Eko. (Nei)