Kendaraan Diimbau Gunakan Gigi Rendah saat Turun di Jalur Wisata Tebing Breksi Sleman

Satlantas Polresta Sleman memasang rambu imbauan menggunakan gigi rendah di jalur wisata menuju Taman Wisata Tebing Breksi Prambanan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa/ Satlantas Polresta Sleman
Kasatlantas Polresta Sleman, AKP Gunawan Setyabudi, memasang rambu imbauan agar menggunakan gigi rendah saat turun di jalur wisata Breksi, Prambanan, Kamis (22/12/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Sleman memasang rambu imbauan menggunakan gigi rendah di jalur wisata menuju Taman Wisata Tebing Breksi Prambanan.

Imbauan dipasang karena jalur tersebut dinilai cukup rawan dengan kontur menanjak-menurun.

Terlebih, pada libur Nataru pada tahun ini, destinasi yang berlokasi di Sambirejo itu diprediksi akan ramai dikunjungi wisatawan. 

"Pengalaman dari Bukit Bego, tentu kami tidak ingin seperti itu. Yang sebenarnya bahaya kan ketika bus turun. Kami sarankan saat (kendaraan) turun pakai gigi satu atau maksimal dua," kata Kasatlantas Polresta Sleman, AKP Gunawan Setyabudi, Kamis (22/12/2022). 

Gunawan mengatakan, selain memasang rambu imbauan, pihaknya juga menerjunkan personel untuk mensosialisasikan penggunaan gigi rendah kepada para sopir bus yang berwisata di Breksi.

Sosialisasi ini menurut dia sebenarnya sudah dilakukan tiap akhir pekan, hari Sabtu - Minggu.

Namun, di momen liburan akhir tahun sosialisasi dilakukan rutin tiap hari. 

"Karena liburan, kami laksanakan ekstra tiap hari, sambil kita pasang spanduk," kata dia.

Nantinya, akan ada personel polisi bersama Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang standby di seputar Jalan Piyungan arah Breksi untuk memonitor daya tampung parkir bus, sehingga lebih aman. 

Satu Arah di Kaliurang 

Satlantas Polresta Sleman juga telah merencanakan rekayasa lalu lintas yang diterapkan apabila di jalur wisata Kaliurang dipadati kendaraan wisatawan.

Menurut Gunawan, rekayasa yang disiapkan adalah one way atau mengubah jalur menjadi satu arah.

Kendaraan wisata masuk melalui TPR Kaliurang kemudian keluarnya diarahkan ke TPR Boyong, tembus ke arah Turi - Pakem.

Di jalur tersebut, wisatawan bisa belok kiri maupun ke kanan arah Tempel. 

"Itu kami terapkan jika padat banget. Artinya, jika padat tapi roda (kendaraan) masih bisa berputar, maka kami tetap berlakukan normal," kata dia. 

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana, mengungkapkan titik keramaian jalur wisata di Kabupaten Sleman saat Nataru diprediksi ada di jalur Breksi maupun Kaliurang.

Nantinya, apabila terjadi kepadatan kendaraan hingga menimbulkan stuck maka ada rekayasa lalu lintas yang diberlakukan.

Namun bersifat situasional dengan melihat perkembangan kondisi di lapangan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved