Berita Pendidikan Hari Ini

Keren! Siswa SD Negeri Gedongkiwo Jogja Pemerkan Hasil Karya Daur Ulang Sampah

Bekerja sama dengan lembaga SPEAK Indonesia, SD Negeri Gedongkiwo memberi rangkaian penyuluhan kepada siswa-siswi, terkait kepedulian lingkungan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Siswi SD Negeri Gedongkiwo menunjukkan hasil daur ulang sampah anorganik yang dipamerkan dalam Festival Voices for Just Climate (VCA) Goes to Schools, Rabu (21/12/22). 

Satu di antaranya, adalah dengan pengelolaan dan pemilahan sampah , di mana hal tersebut, selaras dengan gerakan yang dicanangkan pemerintah

"Itu kan bisa diawali dengan langkah-langkah yang sederhana, misalnya terkait perilaku jajannya. Hindari jajanan yang berpotensi menimbulkan sampah dan meminimalisir penggunaan plastik," tambahnya.

"Kemudian, sampah-sampah plastik yang kiranya mempunyai nilai manfaat, dapat diolah, didaur ulang. Bisa dilihat tadi, kan, banyak karya daur ulang dari para siswa kami yang luar biasa," tambah Umi.

Walau begitu, masih banyak lingkungan siswa yang belum menerapkan budaya serupa.

Sehingga, bekal yang mereka dapatkan di sekolah pun urung dipraktekkan di tengah masyarakat, karena orang-orang dewasa di sekitarnya cenderung abai.

"Itu yang coba kita tekankan, jika di sekolah sudah tertib, harapannya anak-anak dapat mempraktekkan kebiasannya di lingkungan. Meski masih anak-anak, tapi mereka bisa menjadi contoh, ya," urainya.

Sementara itu, Koordinator VCA SPEAK Indonesia Yogyakarta , Prasta Ardi Prabowo, berujar, dalam giat ini, pihaknya juga berupaya memancing para siswa untuk berpikiran kritis.

 

Khususnya, mengenai isu-isu perubahan iklim yang kondisinya makin pelik.

"Anak-anak kami minta saling diskusi, ya, tentang kegiatan apa yang bisa mereka lakukan untuk upaya pelestarian lingkungan. Ide-ide itu lantas diwujudkan dalam gambar dan dilombakan," imbuhnya.

Tidak hanya itu, pihanya pun menggandeng bank sampah di kawasan Gedongkiwo, untuk memberikan motivasi pada siswa mengenai pentingnya pengolahan sampah .

Dengan begitu, budaya yang selama ini telah terbangun bisa semakin tertanam di benaknya.

"Agar muncul kepedulian kolektif, agar mereka makin paham, mengenai sampah-sampah apa yang bisa berdampak buruk bagi lingkungan," katanya.

"Ini saya rasa sangat penting, karena sampah itu, salah satu masalah besar di Kota Yogyakarta . Maka, diharapkan anak-anak bisa ikut andil dalam upaya penyelesaian masalah," imbuh Prasta. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved