Berita Purworejo
Lumbung Pangan di Semawung Purworejo Diharapkan Bisa Naikkan PAD Desa
Pemkab Purworejo terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayahnya melalui Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Pemkab Purworejo melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di wilayahnya melalui Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).
Oleh karena itu pada Selasa (20/12/2022), Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, meresmikan LPM di Dusun Sucen, Desa Semawung, Kecamatan Purworejo , Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah.
Peresmian LPM yang akan dikelola oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Semawung Dadi Mukti itu ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Yuli Hastuti berharap keberadaan LPM bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Semawung dan sekitarnya.
Baca juga: Jelang Nataru, Pemkab Purworejo Pastikan Stok Bapokting Aman
"Semoga LPM ini bisa memajukan desa dan bermanfaat tidak hanya untuk masyarakat Desa Semawung, tetapi juga desa sekitarnya. Tolong rawat alat dan jaga fasilitas pemberian pemerintah dengan baik, agar bisa dimanfaatkan semestinya," pesannya.
Terpisah, Kadin DKPP Kabupaten Purworejo , Hadi Sadsila, mengatakan, LPM merupakan mekanisme pengelolaan cadangan pangan untuk masyarakat dengan memfasilitasi pembangunan fisik lumbung dan menyediakan sarana pendukung.
Kegiatan itu menghabiskan anggaran sebesar Rp1,9 Miliar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pertanian 2022.
Penganggarannya digunakan untuk membangun lumbung padi berkapasitas 100 ton per unit, lantai jemur luas 100m2, rumah RMU (mesin pengolah padi), dan rumah Bed Dryer (mesin pengering padi) di Desa Semawung di Kecamatan Purworejo dan Desa Kendalrejo di Kecamatan Pituruh (Gapoktan Widodo).
Kemudian juga untuk pengadaan mesin RMU yang bisa mengolah padi menjadi beras sebesar 1 ton tiap jam. Serta, mesin pengering padi (bed dryer) berkapasitas 3,5 ton dalam satu waktu.
"Keberadaan LPM diarahkan untuk bisa mengoptimalkan penyerapan gabah dari petani anggota Gapoktan. Sehingga bisa mengantisipasi apabila terjadi kerawanan pangan dan gangguan produksi saat musim kemarau kelak. Harapannya, kesejahteraan masyarakat khususnya petani dapat meningkat berkat LPM ini," kata Hadi.
Selain, memfasilitasi gedung LPM dan sarana prasarana, Pemkab Purworejo juga memberikan bantuan gabah pendamping sebesar 14,8 ton padi kering siap giling kepada masing-masing Gapoktan yang diambil dari dana APBD Kabupaten.
Sementara itu, Kepala Desa Semawung, Samud Purnomo, optimis keberadaan lumbung pangan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di wilayahnya.
Baca juga: Pemkab Purworejo Pastikan Stok Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Pihaknya mengaku akan memanfaatkan LPM tersebut dengan baik.
"Insya Allah, nantinya LPM ini bisa sangat bermanfaat untuk masyarakat Desa Semawung. Lumbung itu akan kami pakai untuk menyerap hasil panen masyarakat. Jadi, nanti masyarakat bisa menjual gabah basah di sini dan akan kita beli sesuai patokan bulog," jelas Samud kepada Tribunjogja.com.