Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Pemda DIY Waspadai Praktek 'Nuthuk' Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Fenomena nuthuk ini kerap terjadi di tempat parkir atau pedagang dadakan dan parkir liar.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY mewaspadai terhadap beroperasinya para pedagang maupun tukang parkir nakal selama libur Natal dan Tahun Baru .
Terlebih 4 juta wisatawan diprediksi menyambangi DIY sepanjang Nataru sehingga fenomena nuthuk atau memasang tarif tak wajar kepada wisatawan perlu diantisipasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, Pemda DIY telah meminta masing-masing paguyuban untuk mengawasi anggotanya agar tak melakukan praktek nuthuk.
Paguyuban juga diperkenankan memberlakukan sanksi yang jenisnya ditentukan sesuai dengan kesepakatan bersama antar anggota.
Baca juga: Parkir Nuthuk Mendominasi Aduan Wisatawan di Kota Yogyakarta Selama Libur Lebaran
"Kalau di tempat parkir yang resmi jelas itu tidak terjadi (fenomena nuthuk). Di pedagang yang sudah menetap seperti Teras Malioboro sudah kita atur. Ada sanksi kalau melakukan itu," kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Minggu (18/12/2022).
Fenomena nuthuk ini menurut Aji kerap terjadi di tempat parkir atau pedagang dadakan dan parkir liar.
Aji mengakui bahwa hal-hal seperti ini memang sulit untuk dilakukan pengawasan.
Karenanya, wisatawan juga harus selektif memilih lokasi parkir maupun tempat makan.
Misalnya dengan memperhatikan apakah pemilik rumah makan telah menyiapkan daftar harga makanan.
Jika tidak, wisatawan bisa bertanya langsung terkait harga untuk mendapat kepastian.
"Begitu berhenti mau cari tempat parkir atau mau makan beli sesuatu tanyakan dulu harganya," katanya.
Sedangkan untuk parkir, wisatawan diminta untuk parkir di kantong-kantong parkir resmi yang disiapkan pemerintah setempat.
Misalnya untuk seputaran Malioboro terdapat parkir Ngabean yang berada di Jalan Wahid Hasyim atau sebelah barat Malioboro, Parkir Beskalan, Taman Parkir Abu Bakar Ali, dan tempat parkir di Jalan Ahmad Yani serta Jalan Pabringan.
Baca juga: Jadi Korban Nuthuk Harga di Kota Yogya? Segera Lapor ke Nomor Ini
"Jadi kalau diabani tukang parkir untuk parkir di sini tanya dulu harganya berapa. Itu yang kami sulit kendalikan," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan, fenomena nuthuk dapat membahayakan citra pariwisata di Yogyakarta. Karenanya seluruh pelaku wisata diminta bekerja sama untuk mencegah hal tersebut.