Nama Ganjar Pranowo Resmi Dijadikan Sebagai Nama Satu Jenis Bunga Anggrek

Anggrek menggunakan nama Ganjar Pranowo dengan bunga warna merah itu sudah bersertifikat resmi dari The Royal Holticulrural Society Inggris.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Ganjar Pranowo dijadikan nama bunga anggrek yang indah. Anggrek dengan bunga warna merah itu sudah bersertifikat resmi dari The Royal Holticulrural Society Inggris. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Nama Ganjar Pranowo resmi dijadikan sebagai nama bunga anggrek yang indah.

Anggrek dengan bunga warna merah itu sudah bersertifikat resmi dari The Royal Holticulrural Society Inggris.

Dendrobium Ganjar Pranowo, nama anggrek tersebut, merupakan silangan dari anggrek jenis Den Danish dengan Den Kraikan Sirirungsi.

Jenis baru dari bunga yang menyimbolkan cinta, kemewahan dan keindahan itu hasil eksplorasi Kagama Orchid.

Ketua Kagama Orchid, Yopi Khan, menuturkan bahwa pihaknya sudah sejak 2018 melakukan penyilangan jenis anggrek.

Dan, saat ini anggrek-anggrek itu telah berbunga.

"Sekarang sudah berbunga. Dan bunga itu sudah kami daftarkan di society holticulture di Inggris. Nah, pada tahun ini, kami bisa mendaftarkan lima anggrek silangan kami," ujarnya di sela Rakernas Kagama di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022).

Kelima bunga anggrek itu, empat di antaranya didedikasikan kepada mantan Rektor UGM. Dan, satunya lagi untuk Ganjar Pranowo.

"Yang empat itu untuk mantan-mantan rektor kami. Nah, Kagama Orchid itu secara struktural ada di PP Kagama, maka kami juga mendedikasikan satu ini untuk ketua PP Kagama kami yang kebetulan adalah Pak Ganjar Pranowo," ungkapnya.

Yopi menjelaskan, khusus anggrek Dendrabium Ganjar Pranowo dipilih dari anggrek pilihan untuk silangan. 

"Kami ambil indukan yang bagus. Kebetulan kami berhubungan baik dengan petani anggrek di Batu, Malang. Setelah berbunga hasilnya memang bagus," paparnya.

Dan, Dendrobium Ganjar Pranowo menghasilkan bunga indah warna merah.

"Warna bunganya ini merah. Tanpa mempunyai tendensi apa-apa, tapi yang keluar nuansanya merah. Jadi memang nanti tetap kita kembangkan, kita sebarkan sebagai bagian koleksi di Indonesia," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved