Semifinal Piala Dunia

Pelatih Maroko Walid Reragui: Semifinal Tak Hilangkan Kecintaanku pada Prancis

Pelatih Maroko Walid Reragui jelas kenal betul Prancis. Negara yang akan dia hadapi sebagai lawan pada babak semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar.

Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
KARIM JAAFAR / AFP
Bek Maroko Achraf Hakimi mendengarkan pelatih Maroko Walid Reragui pada esi latihan di Stadion Al Duhail SC di Doha pada 13 Desember 2022, menjelang pertandingan semifinal sepak bola Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis dan Maroko. 

Tribunjogja.com Qatar - Pelatih Maroko Walid Reragui jelas kenal betul Prancis. Negara yang akan dia hadapi sebagai lawan pada babak semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar.

Piala dunia ini memang jadi perjalanan luar biasa Maroko karena mampu melajut ke semifinal Piala Dunia FIFA.

Walid Reragui, pria yang telah membimbing Maroko ke pertarungan melawan Prancis.

Dan malam emosional menanti di Stadion Al Bayt, terlebih untuk pria berusia 47 tahun itu.

Bagaimanapun, Prancis adalah "negara kedua" seperti yang dia katakan.

Ia lahir di Corbeil-Essones di pinggiran selatan Paris dan karir bermainnya dimulai di Racing Paris.

Pada karir sepakbolanya, dia sebagian besar menghabiskan waktu di Prancis bersama Toulouse, Ajaccio, Dijon dan Grenoble, di mana ia bertemu dengan Olivier Giroud muda.

Dalam wawancara dengan FIFA pria berusia 47 tahun itu membahas perasaannya menghadapi Prancis termasuk kekagumannya pada Giroud.

Walid Reragui mengatakan pertandingan dini hari nanti akan jadi tantangan besar bagi Maroko.

Maroko memang sukses menghadapi Kroasia dan Belgia yang bisa dibilang semua tim terbaik di dunia.

Dan dini hari nanti juara bertahan Prancis.

Namun perlu diketahui, Walid Reragui tak asing dengan Prancis.

“Ini juga spesial bagi saya, karena saya juga orang Prancis dan besar di Prancis”

Baca juga: Statistik Kiper dan Eksekutor Penalti PRANCIS vs MAROKO Jika Laga Tetap Imbang hingga Extra Time

“Saya pelatih negaraku dan melawan negara keduaku, tapi kita berbicara soal sepakbola, tujuannya adalah untuk mengalahkan Prancis.

“Ini adalah pertandingan sepak bola, dan hanya itu, dan sama sekali tidak menghilangkan kecintaan saya pada Prancis.”katanya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved