Liga 1

Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persik Kediri, Kickoff Pukul 15.15 WIB

Tak cuma masalah performa kurang konsisten, Persebaya juga nampak butuh PR baik di lini belakang maupun lini depan.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
www.ligaindonesiabaru.com
Selebrasi penggawa Persebaya Surabaya seusai mencetak gol ke gawang Madura United di ajang BRI Liga 1 2021/22, 28 Februari 2022 lalu. 

3 dari 4 gol Persebaya dicetak oleh Leo Lelis, padahal eks pemain Persiraja Banda Aceh itu adalah seorang bek.

Sementara 1 gol Persebaya lainnya berasal dari gol bunuh diri.

Ketajaman lini depan itupun tak luput dari sorotan Aji Santoso.

"Memang sepak bola seperti itu, tidak hanya tugas pemain depan saja mencetak gol, kalau bek bahkan kiper pun kalau bisa cetak gol. Gak ada masalah," kata Aji Santoso usai laga hadapi Persib.

Namun, pelatih berlisensi AFC Pro itu tidak memungkiri, bahwa mandulnya lini depan menjadi catatan tersendiri.

"Tentunya ketajaman (pemain depan) harus kami koreksi dan perbaiki lagi, supaya kedepan lebih baik lagi. Tapi menurut saya, siapa pun yang mencetak gol tidak ada masalah," tegasnya.

Sarat Nostalgia
Sementara di kubu lawan, menghadapi Persebaya menjadi laga istimewa bagi Divaldo Alves dan Muhammad Taufiq. Sebab, mereka berdua akan bertemu mantan tim.

Terkhusus bagi Divaldo Alves, ini merupakan penantian pertamanya dengan Persebaya selama 10 tahun di ajang kompetisi resmi.

Sebagai informasi, Divaldo Alves pernah menukangi Persebaya di era Liga Primer Indonesia pada 2011-2012.

Ia menjadi pelatih ketiga asal Eropa yang menjabat sebagai pelatih Persebaya sepanjang sejarah klub.

Meski hanya bertahan semusim, namun arsitek bernama lengkap bernama Divaldo Silva Teixeira Alves itu mampu memberikan kenangan manis bagi Bonek, suporter Persebaya.

Pria kelahiran Luanda, Angola, pada 12 Agustus 1978 itu berhasil mengantarkan Persebaya finis sebagai runner up di Liga Premier 2011/2022.

Bersama Divaldo Alves, Rendi Irwan dkk saat itu mencatatkan 38 poin hasil dari 12 kemenangan, dua seri serta delapan kekalahan.

Selain menjadi runner up LPI 2011/2012, Persebaya asuhan Divaldo Alves saat itu juga sukses menjuarai turnamen pramusim antar tim ASEAN, yakni Unity Cup 2011.

Setelah itu, Divaldo melebarkan sayap karier keluar negeri seperti di melatih klub Malaysia, Lithuania, Oman, dan terakhir klub Kenya sebelum menerima tawaran Persik.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved