Berita Bisnis Terkini

Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Yogya Mulai Melonjak

Pemkot Yogyakarta memastikan bahwa ketersediaan stok dalam keadaan aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
Aktivitas jual beli kebutuhan bahan pokok di Pasar Beringharjo Timur, Kota Yogya, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM - Harga sejumlah komoditas bahan pokok di Kota Yogyakarta mengalami lonjakan cukup signifikan menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Namun, Pemkot Yogyakarta memastikan, bahwa ketersediaan stok dalam keadaan aman, sehingga masyarakat tidak perlu panik.

Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Ketersediaan dan Pengendalian Harga Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta , Evi Wahyuni, berujar, sejauh ini, terdapat tiga komoditas yang banderolnya melonjak di pasaran.

Ketiga komoditas itu meliputi, beberapa jenis cabai, telur, hingga beras.

Baca juga: Hasil Pantauan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Sleman Jelang Natal dan Tahun Baru

"Kebutuhan masih terpenuhi, tapi memang permintaan naik, sehingga ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Terutama, minggu ini cabai merah keriting dan besar," katanya, Selasa (13/12/2022).

Ia pun memaparkan, untuk cabai merah keriting, dari harga Rp30 ribu per kilogram, minggu ini naik menjadi Rp35 ribu.

Kemudian, cabai merah besar dari harga Rp 35 ribu, meroket menjadi Rp 40 ribu.

"Kenaikan ini sebenarnya tergantung pasokan dari distributor, jadi bisa naik dan turun. Terutama, dalam menyambut Nataru 2023 ini," katanya.

"Selain itu, kenaikan juga bisa disebabkan oleh cuaca hujan akhir-akhir ini, sehingga panen berkurang namun kebutuhannya meningkat," tambah Evi.

Selain cabai, banderol beras pun mengalami kenaikan, mulai dari jenis premium yang kini dipatok Rp11 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp9.500.

Baca juga: Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah di Empat Wilayah untuk Tekan Kenaikan Harga Bapok Jelang Nataru

Setali tiga uang, beras jenis medium yang sebelumnya dibanderol Rp10 ribu, saat ini terkerek jadi Rp11.500.

"Kemudian, telur ayam juga sempat naik minggu lalu, ya, sampai Rp30 ribu per kilogram. Tapi, sekarang sudah mulai turun Rp28 ribu," jelasnya.

Lebih lanjut, Evi menyampaikan, untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Nataru, Dinas Perdagangan pun telah mempersiapkan operasi pasar di Beringharjo, Kranggan, serta Prawirotaman.

Lalu, operasi tambahan di Pasar Legi, Patangpuluhan, Serangan, Sentul, Kotagede, Pingit dan Lempuyangan. 

"Kami masih proses drop in barang, sehingga butuh waktu untuk terus memenuhi kebutuhan bahan pokok. Tapi tergantung pola konsumsi masyarakat juga. Diharapkan masyarakat tidak panik terhadap kenaikan menjelang Nataru," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved