Pernikahan Kaesang dan Erina
Mengenal Mohammad Gudono Ayah Erina Gudono, Guru Besar UGM Lulusan AS Besan Presiden Jokowi
Inilah sosok mendiang Mohammad Gudono, ayah kandung Erina Gudono, besan Presiden Joko Widodo. Guru Besar UGM yang sempat ikut seleksi Capim KPK.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Mendiang Prof. Dr. Mohammad Gudono, M.B.A., adalah ayah kandung Erina Sofia Gudono, yang akan resmi menjadi besan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (10/12/2022).
Melansir laman resmi ugm.ac.id, Mohammad Gudono adalah Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca juga: Kaesang Bahagia, Iriana-Bobby Sampai Menangis, Jokowi Mohon Doa Restu Prosesi Selanjutnya Lancar
Baca juga: Siraman Erina Gudono Bernuansa Hijau, Lambang Harapan dan Kesuburan
Ayah Erina Gudono meninggal dunia pada usia ke-54 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Sabtu, 23 Juli 2016 pukul 03:00 WIB.
Beliau meninggal dunia akibat serangan jantung.
Dirangkum Tribunjogja.com dari berbagai sumber, berikut biodata, profil, kehidupan pribadi, dan perjalanan karier Mohammad Gudono.
Biodata Mohammad Gudono

- Nama dan gelar : Prof. Dr. Gudono, M.B.A.
- Tempat, tanggal lahir : Semarang, 26 Mei 1963
- Tempat, tanggal meninggal dunia : RSCM Jakarta, 23 Juli 2016
- Usia saat meninggal dunia : 54 tahun
- Alamat : Pandega Padma, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
- Tempat pemakaman : Pemakaman Ngablak, Purwosari, Sleman
- Agama : Islam
- Menikah : 28 Juli 1989
- Istri : Sofiatun Gudono
- Anak : 1) Allen Gudono 2) Nadya Sofia Gudono 3) Erina Sofia Gudono 4) Shania Sofia Gudono
- Pekerjaan sebelum meninggal : Guru Besar FEB UGM
- Penghargaan : Satyalancana Karya Satya XX tahun dari Presiden RI (2013), Piagam Penghargaan Kesetiaan 25 Tahun dari Rektor UGM (2013)
Baca juga: GKR Hemas dan GKBRAA Paku Alam Akan Melakukan Siraman Erina Gudono
Perjalanan Karier Mohammad Gudono

Melansir Tribunnewswiki.com, Mohammad Gudono, mendiang ayah Erina Gudono, menempuh pendidikan sarjana strata satu (S1) di FEB UGM.
Setelah tamat S1 di UGM, Mohammad Gudono melanjutkan pendidikan sarjana strata dua (S2) atau master di Murray State University, Kentucky, Amerika Serikat (AS).
Tak berhenti di situ, Mohammad Gudono kembali mengenyam pendidikan sarjana strata tiga (S3) di Temple University, Pennsylvania, AS.
Erina Gudono, calon istri Kaesang Pangarep, lahir pada 11 Desember 2022 di Pennsylvania, AS.
Sepanjang hidupnya, Mohammad Gudono meniti karier sebagai seorang pendidik.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) UGM periode 2002-2004.
Kemudian pada 2006-2010, Mohammad Gudono menjabat sebagai Pejabat Struktural Eselon IIIA di Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI.
Pada 2013, ia meraih penghargaan Satyalancana Karya Satya XX dari Presiden RI saat itu, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Di tahun yang sama, Mohammad Gudono meraih penghargaan Satya Lencana Kesetiaan 25 tahun dari UGM.
Periode 2013-2015, ayah Erina Gudono mengemban jabatan sebagai Ketua Pengelola Program Magister Akuntansi (MAKSI) FEB UGM.
Tidak hanya berkarier di UGM, Mohammad Gudono juga pernah mengikuti seleksi calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2015.
Pada 2016, sebelum meninggal dunia, Mohamad Gudono juga sempat menjabat sebagai Ketua Program Sarjana Akuntansi FEB UGM.
Baca juga: Momen Haru Erina Gudono Izin Menikah dengan Kaesang Pangarep
Mohammad Gudono di mata sang istri

Tahun lalu, pada 28 Juli 2021, Sofiatun Gudono, ibunda Erina Gudono sempat mengunggah kisahnya bersama mendiang suami melalui akun Facebook pribadinya, Sofiatun Gudono.
“Alhamdulillah.....hari ini tanggal 28 Juli 2021 (adalah) hari spesial bagi saya,” tulisnya.
Hari itu, adalah hari peringatan pernikahan Sofiatun Gudono dan mendiang Mohammad Gudono.
Ayah dan ibu Erina Gudono menikah pada 28 Juli 1989.
“(Setelah menikah) saya dikaruniai 5 anak, 2 laki-laki, dan 3 perempuan. Namun anak yang kedua meninggal saat lahir, jadi tinggal 4 anak,” tulis Sofiatun.
“Alhamdulillah… kami syukuri hidup berdampingan bersama beliau (Mohammad Gudono),” imbuhnya.
“Kenangan-kenangan manis n indah n pahit kami lalui bersama selama 30 tahun, yang akhirnya beliau (Mohammad Gudono) pada hari tanggal yang sama, 28 Juli 2016, menghadap sang Khalik,” tulis Sofiatun Gudono.
“Yang mestinya saat itu merayakan anniversary pernikahan kami, berubah kesedihan karena berpisah selamanya.. Semoga kami bisa ketemu di surga,” ucapnya.
“Takdir kami hadapi walaupun pahit berpisah dengan seseorang yang saya cintai. Saya harus ikhlas dan tegar menghadapinya..” tulis Sofiatun Gudono.
“Pelukan terakhir sebagai kenangan hangat masih saya rasakan. Waktu itu malam Jumat Juli 2016 menjelang kepergian beliau ke Jakarta untuk menjalankan tugas mengajar n pendadaran mahasiswa UGM di Jakarta bersama Guru Besar Guru Besar UGM yang berangkat bersama-sama di satu pesawat Garuda,” imbuhnya.
“Kami terpaksa menunda anniversary kami demi tugas n komitmen beliau dalam tugas-tugasnya,” kata Sofiatun Gudono.
“Kabar sedih mengejutkan saya. Suami sakit terkena serangan jantung di RS Cipto Mangunkusumo, sampai saya beli tiket untuk menyusulnya ke Jakarta,” ungkap ibunda Erina Gudono.
“Namun selang 2 jam kemudian, berita duka mengabarkan, suami (saya) meninggal karena serangan jantung,” tulisnya.
“Semoga Bapak Prof. H. Mohammad Gudono, PhD diampuni dosa-dosanya, dan diterima amal-amalnya, dan diberikan surga di sisi Allah SWT. Aamiin ya Robb,” imbuhnya.
“Kini sekarang saya hidup sebagai single parent bersama 4 putra putri kami. Semoga kami (keluarga yang ditinggalkan) diberikan kekuatan meneruskan perjuangan beliau. (Semoga saya) bisa menjadi ibu yang sholekhah n mampu take care n membesarkan dan mendidik putra putri kami yang masih sekolah agar bisa menjadi putra putri yang sholeh n solekhah n mandiri dan berbakti kepada orang tua n bermanfaat bagi agama n masyarakat n bangsa. Aamiiin y mujibassailiiin..Aamiiin y Robb,” pungkas Sofiatun Gudono. (Tribunjogja.com/ANR)