Pernikahan Kaesang dan Erina
Begini Momen GKR Hemas dan GKBRAA Paku Alam X Sirami Erina Gudono, Wis Pecah Pamore
Prosesi siraman Erina Sofia Gudono telah selesai dilakukan di rumah Erina di Jalan Kaliurang Km 6,3, Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Jumat (9/12)
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Prosesi siraman Erina Sofia Gudono telah selesai dilakukan di rumah Erina di Jalan Kaliurang Km 6,3, Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Jumat (9/12/2022).
Calon istri dari putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep itu keluar rumah menuju tempat siraman didampingin oleh ibunda dan kakaknya, Sofiatun Gudono dan Allen Gudono sekitar pukul 10.30 WIB.
Setelahnya, dia duduk di singgasana, menunggu untuk disiram.
Prosesi siraman ini dipimpin langsung oleh MC Wigung Wratsangka yang terkenal sebagai tokoh penatacara berbahasa Jawa di Yogyakarta.
Orang pertama yang menyiram Erina adalah ibunda Erina sendiri, Sofiatun Gudono.
Kemudian, siraman dilanjutkan oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.
Baca juga: Kaesang Meneteskan Air Mata Saat Sungkeman
Permaisuri Raja Yogyakarta itu menyirami Erina sebanyak tiga kali dengan membacakan doa yang bertujuan untuk kelanggengan rumah tangga Erina dan Kaesang Pangarep.
Selanjutnya, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam X turut menyirami Erina Gudono sebanyak tiga kali.

Sebelum usai, ia memberikan air yang ditaburi bunga ke tangan Erina yang bisa diraupkan ke muka.
Setelah Gusti Ratu dan Gusti Putri, berturut-turut ada Siti Faridah Pratikno, istri dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno menyirami Erina Gudono.
Siraman ditutup oleh Sutanti Muhaimin, Zulaikha Surenggani dan Fatimatuzzahra. Ketiganya merupakan sesepuh dari pihak Erina.
Selama siraman, senyum manis terus terpancar dari wajah Erina.
Wigung Wratsangka mengungkapkan air yang digunakan untuk siraman Erina merupakan air dari tempat-tempat bersejarah.
Tujuh sumber air tersebut diambil dari Masjid Panepen Kraton, Ndalem Puro Pakualaman, Mangkunegaran, air dari kediaman Joko Widodo, Kediaman Ibu Sofiatun, Masjid Raya Surakarta, dan air zam-zam dari tanah suci.
"Air adalah lambang hidup dan kehidupan air juga menetapkan ilmu dan pengetahuan. Tujuh artinya pituduh, pitutur, pitulunhan, pitukon, pitulus dan piturut dicampur bunga setaman harapannya kedua mempelai tetap dengan sifat-sifat kautaman," ungkapnya, Jumat (09/12/2022).