Selesai Ritual di Sungai Kahyangan Bersama Wanita, Pak Parno Terpeleset, Lalu Hanyut Terbawa Banjir
Sementara teman wanita Suparno, Inama Arani (35) warga Sambirejo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo berhasil selamat karena bisa bertahan di atas batu.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, WONOGIRI - Petaka menimpa seorang pria asal Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo seusai melaksanakan ritual di lokasi Siraman Sungai Kahyangan di Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Pria bernama Suparno (54) tersebut hilang terseret banjir saat menyeberangi Sungai Kahyangan setelah sebelumnya terpeleset batu yang licin.
Suparno langsung jatuh ke aliran air yang deras dan terseret banjir.
Sementara teman wanita Suparno, Inama Arani (35) warga Sambirejo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo berhasil selamat karena bisa bertahan di atas batu.
Kejadian yang menimpa Suparno ini terjadi pada Minggu (4/12/2022) kemarin.
Dikutip dari Tribun Solo, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Aiptu Iwan Sumarsono mengatakan korban datang ke Kahyangan untuk melakukan ritual bersama teman wanitanya.
"Korban ke Kahyangan bersama Inama Arani (35) warga Sambirejo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo," kata Iwan kepada TribunSolo.com, Minggu (4/12/2022).
Iwan mengatakan kejadian bermula pada Minggu pukul 09.00 WIB, korban dan temannya berangkat dari Makamhaji ke Kahyangan menggunakan sepeda motor Honda Vario Hitam.
Setelah menempuh perjalanan lebih dari dua jam, korban dan teman wanitanya tiba di lokasi ritual sekitar pukul 11.30 WIB.
Baca juga: Terungkap, Segini Takaran Zat Kimia yang Diberikan Tersangka DDS pada 3 Anggota Keluarganya
Kemudian, kata dia, setelah memarkirkan sepeda motornya, mereka berjalan menuju lokasi Siraman Sungai Kahyangan.
"Mereka datang ke sana untuk mengadakan ritual yang letaknya menyeberang Sungai Siraman," ungkap Iwan.
Ritual keduanya selesai dilaksanakan sekitar pukul 13.00 WIB.
Suparno dan Inama Arani kemudian menyeberangi sungi menuju ke tempat parkir.
Saat itu di lokasi kejadian cuaca gerimis, sehingga batu di sana basah, licin dan berlumut.
"Sehingga menyebabkan keduanya terpeleset, Suparno masuk ke sungai, sedangkan Inama tertahan batu, selamat," ujar Iwan.