Piala Dunia 2022

Maroko Lolos ke Babak 16 Besar, Ini Mimpi Hakim Ziyech Dkk di Piala Dunia 2022 Qatar

Lewat kemenangan ini, Maroko berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F. Maroko sukses mengumpulkan 7 poin dari 3 pertandingan.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
AFP/MIGUEL MEDINA
Hakim Ziyech vs Sam Adekugbe dan Tajon Buchanan di Piala Dunia 2022 Qatar antara Kanada vs Maroko di Stadion Al-Thumama, di Doha, Qatar, Kamis (1/12/2022) waktu setempat. 

TRIBUNJOGJA.COM- Maroko memastikan lolos babak 16 besar Piala Dunia 2022 seusai mengalahkan Kanada pada laga penentu Grup F, Kamis (1/12).

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Al Thumama, Kamis (1/12/2022) malam WIB, gol-gol kemenangan Singa Atlas dicetak oleh Hakim Ziyech (4') dan Youssef En-Nesyri (23').
 
Sementara itu, gol Kanada lahir dari bunuh diri pemain Maroko, Nayef Aguerd pada menit 40.

Lewat kemenangan ini, Maroko berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F.

Maroko sukses mengumpulkan 7 poin dari 3 pertandingan.

Di sisi lain, Kanada pulang dengan tangan hampa. Pasukan John Herdman tersingkir dari Piala Dunia 2022 tanpa meraih satu pun poin.

Pelatih Maroko, Walid Reragui sangat senang dengan performa timnya, dan ketika ditanya apakah timnya dapat melanjutkan dan memenangkan kompetisi, dia mengatakan bahwa mereka berhak untuk bersaing.

“Kami menetapkan tujuan untuk diri kami sendiri – kami ingin memberikan segalanya untuk keluar dari babak grup,” kata Reragui. "Kami mengincar langit, kami tidak akan berhenti di sini, tapi kami akan menjadi tim yang sulit dikalahkan, jadi mengapa tidak bermimpi memenangkan trofi?

"Kami membutuhkan tim-tim Afrika untuk menetapkan tujuan ini. Kami mengambil satu pertandingan pada satu waktu, kami tidak terbawa suasana, tetapi jika kami berjuang dengan fit, kami memiliki peluang besar untuk maju."

Reragui juga senang dengan penampilan pemain bintang Achraf Hakimi . Hakimi bermain dengan rasa sakit saat dia terus mengatasi cedera paha tetapi berperan penting dalam kemenangan Maroko saat dia membantu gol Youssef En-Nesyri di babak pertama.

"Lihatlah Hakimi - dia bermain cedera hingga menit terakhir, semua orang Maroko harus memujinya setiap hari."

Hakimi luar biasa di bek kanan, dan emosional saat peluit penuh waktu. Dia mengatakan menjadi bagian dari tim Maroko yang mencapai babak sistem gugur Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986 adalah di luar mimpi terliarnya.

"Kami sangat senang dengan kualifikasi tersebut. Kami melakukan pekerjaan luar biasa," kata Hakimi.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada tim. Ini adalah keluarga - kami memiliki mentalitas yang baik. Sudah waktunya untuk melakukan hal-hal baik dengan generasi ini. Kami pantas mendapatkan sejarah dan hari ini kami membuat sejarah. Saya bangga bermain untuk Maroko. Untuk melakukan sesuatu yang besar untuk negara Anda, luar biasa."

Jalannya pertandingan

Turun dengan pemain terbaiknya, Maroko langsung menyerang sejak menit awal.

Tidak butuh waktu lama bagi tim arahan Walid Regragui untuk memecah kebuntuan. Pada menit ke-4, Maroko sudah mampu unggul 1-0 atas Kanada lewat aksi Hakim Ziyech.

Pemain Chelsea berhasil memanfaatkan blunder dari kiper Kanada, Milan Brojan. Melihat gawang tanpa adanya kiper, Ziyech melepaskan tendangan chip yang tak mampu dijangkau oleh Brojan.

Maroko sukses menambah keunggulannya ketika pertandingan memasuki menit ke-23.

Bermula dari umpan lambung Achraf Hakimi, bola yang melaju ke kotak penalti Kanada sanggup dijangkau oleh Youssef  En-Nesyri. Kendati berada di sudut sempit, striker Sevilla FC itu sukses melepaskan tendangan mendatar kencang yang tak sanggup dibendung Brojan.

Usai kebobolan dua gol, Kanada mencoba bermain lebih menyerang. Usaha mereka untuk memperkecil ketertinggalan akhirnya berbuah pada menit 40.

Berawal dari tusukan Sam Adekugbe dari sisi kanan pertahanan Maroko, sang pemain bernomor punggung 3 melepaskan umpan silang mendatar yang justru membentur kaki Nayef Aguerd dan masuk ke gawangnya sendiri.

Maroko sejatinya sempat menambah keunggulan pada menit 40+3, tetapi gol En-Nesyri dianulir wasit karena dalam prosesnya, sang striker berada di posisi offside.

Memasuki babak kedua, Kanada terlihat lebih nyaman menguasai bola dan menekan pertahanan Maroko. Akan tetapi, peluang berbahaya baru lahir pada menit ke-71.

Memanfaatkan umpan Junior Hoilett dari situasi set piece, kapten Kanada Atiba Hutchinson menanduk bola dengan kencang.

Sayang, bola hasil tandukan gelandang Besiktas itu masih membentur mistar dan kemelut di muka gawang Maroko mampu disapu bersih oleh bek Maroko.

Hingga pertandingan berakhir, skor 2-1 untuk kemenangan Maroko tidak berubah.

Susunan Pemain

Kanada (3-4-3): Milan Borjan; Alistair Johnston, Steven Vitoria, Kamal Miller; Sam Adekugbe, Jonathan Osorio, Mark-Anthony Kaye, Alphonso Davies; Tajon Buchanan, Cyle Larin, Junior Hoilett.

Maroko (4-3-3): Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Naif Aguerd, Romain Saiss, Noussair Mazraoui; Azz-Eddine Ounahi, Sofyan Amrabat, Abdelhamid Sabiri; Hakim Ziyech, Youssef En-Nesyri, Sofiane Boufal.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved