Warga Klaten Kini Bisa Melaporkan Kejadian Kebakaran Melalui Aplikasi Smart Damkar, Begini Alurnya

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) meluncurkan sistem layanan berbasis aplikasi.

Adapun aplikasi yang diluncurkan yakni aplikasi Smart Damkar dan Emergency Call berbasis whatsApp (WA).

Peluncuran ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (28/11/2022).

Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan mengatakan masyarakat Kabupaten Bersinar dapat mengakses aplikasi Smart Damkar melalui tautan bit.ly/Smart_DamkarKlaten.

"Setelah diunduh, masyarakat bisa masuk menggunakan email yang aktif," ujarnya saat TribunJogja.com temui di sela-sela kegiatan itu.

Ia menyebut, dalam melaporkan suatu kejadian pada aplikasi Smart Damkar, masyarakat dapat memilih jenis peristiwa.

Lalu mengisi nama pelapor, nomor telepon, deskripsi kejadian, alamat lokasi kejadian secara real time hingga melampirkan foto kejadian.

Kemudian, lanjut Joko, untuk layanan emergency call atau panggilan darurat berbasis WA dengan nomor 085 86 0000 113 atau (0272) 324 113.

Layanan tersebut hadir guna mempermudahkan dan mempercepat pelaporan masyarakat saat mengalami keadaan darurat.

Diakui Joko, selain kejadian kebakaran warga juga bisa melaporkan peristiwa lainnya seperti penyelamatan satwa, melepas cincin dan sejenisnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani juga mengukuhkan relawan pemadam kebakaran (Redkar).

Keberadaan Redkar nantinya ditarget dua relawan di masih-masing desa kelurahan di Kabupaten Klaten. Saat ini jumlah Redkar baru 317 orang.

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan sangat mengapresiasi peluncuran aplikasi Smart Damkar, emergency call hingga pembentukan Redkar itu.

"Layanan ini harus aktif 24 jam dan direspon secara cepat. Dalam kondisi apapun harus siap jika panggilan dari masyarakat masuk," ucapnya.

Sri Mulyani berharap,  keberadaan Redkar mampu membantu penanganan pemadaman yang terjadi di desanya masing-masing. (*)