PSS Sleman
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro Sebut Sistem Bubble Liga 1 Akan Punya Risiko Bagi Pemain
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengungkapkan sistem bubble yang diterapkan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2022 akan cukup berisiko
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengungkapkan sistem bubble yang diterapkan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2022 akan cukup berisiko bagi pemainnya.
Seto Nurdiyantoro menyebut dirinya mendengar kabar bahwa selama sistem bubble itu setiap tim akan bermain sekitar dua kali dalam sepekan.
Bahkan tak hanya itu, pelatih asal Kalasan Sleman itu mengatakan sistem bubble dirasa akan kurang ideal untuk diterapkan saat ini.
Baca juga: Jenazah 3 Anggota Keluarga yang Meninggal Dunia di Mertoyudan Magelang Dimakamkan Malam Ini
"Artinya kalau bubble saya dengar akan tiga hari sekali bermainnya, ini sangat berisiko menurut saya, tapi ya itu keputusan. Hanya saya kira sistem ini akan membuat pemain rentan cedera, kurang kompetitif mungkin, jadi efeknya akan ada," kata Seto Nurdiyantoro saat ditemui Tribun Jogja di Lapangan Pakembinangun seusai latihan, Senin (28/11/2022).
Kabar kompetisi Liga 1 2022 diputar kembali Jumat (2/12/2022) mendatang memang semakin kuat. Jadwal lanjutan kasta tertinggi sepak bola Tanah Air juga telah menyebar di media sosial.
Sementara itu yang tak kalah banyak dibicarakan adalah sistem bubble yang akan digunakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan sisa jadwal kompetisi musim 2022 ini.
"Soal untung rugi dengan sistem bubble, karena kami tidak berbisnis kami tidak bisa tahu untung ruginya, tapi kalau bisnis pasti ada untung ruginya. Artinya yang kami atau pelatih khawatirkan ya risikonya terhadap tim," jelas Seto.
Di sisi lain, sampai saat ini belum ada kabar resmi kepada tim soal kepastian kompetisi Liga 1. Mengenai rencana liga diputar tanggal 2 Desember 2022 mendatang, Seto tidak ingin banyak memberikan tanggapan.
Baca juga: Kontingen DIY Finish di Urutan 8 Pomnas 2022, Rahma Annisa Sumbang 2 Medali Emas di Cabor Atletik
"Dari manajemen saya belum dapat kabar pasti apapun. Ya harapannya ada perkembangan positif. Kita juga tidak tahu, bisa jadi dalam waktu 24 jam bisa berubah,” kata Seto.
Untuk itu, Seto lebih memilih untuk menunggu keputusan yang pasti sambil tetap menjalankan latihan tim seperti biasanya.
“Kita tetap menunggu. Seperti apa nantinya KLB, aspek keamanan kemudian dari pemerintah seperti apa. Saya dengar informasinya, sepak mula tanggal 2 atau 3 Desember 2022, kita lihat saja nanti,” tandas dia. (tsf)