UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Pagi Ini Senin 21 November 2022, Berikut Hasil Pengamatan BPPTKG
Hal itu terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi pagi ini terpantau landai dan tidak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas, Senin (21/11/2022).
Hal itu terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13-19 °C, kelembaban udara 67-79.6 persen, dan tekanan udara 834.5-916.9 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 10-15 m di atas puncak kawah,” tuturnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak delapan kali dengan amplitudo 4-10 mm berdurasi 31,8-134,6 detik.
Vulkanik dalam terjadi sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0,2-0,7 detik berdurasi 7,1-7,7 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tegasnya. (*)