Bencana di Gunungkidul

Pencarian Korban Longsor di Semin Gunungkidul Belanjut, Basarnas Yogyakarta: Bisa Selama Sepekan

Operasi pencarian terhadap dua korban longsor di Semin Gunungkidul itupun masih terus dilakukan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Basarnas Yogyakarta
Pencarian dua korban longsor Semin, Gunungkidul, pada Senin (21/11/2022). Upaya pencarian masih terus dilakukan lantaran keduanya belum ditemukan. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dua korban longsor di Pedukuhan Blembem Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul, hingga kini belum juga ditemukan.

Operasi pencarian terhadap dua korban longsor di Semin Gunungkidul itupun masih terus dilakukan.

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan operasi pencarian bisa berlangsung selama sepekan.

"Sesuai prosedur SAR, operasi pencarian dilakukan selama 7 hari," kata Pipit dihubungi pada Senin (21/11/2022).

Pada hari ke-3 ini, Senin (21/11/2022), skema operasi pencarian masih belum berubah.

Tim SAR Gabungan dibagi 3 kelompok untuk melakukan penyisiran korban tertimbun longsor.

Tim pertama akan melakukan pencarian secara manual mengandalkan penyemprot air dan peralatan manual.

Tim kedua menggunakan alat Landslide Search Stick di sekitar lokasi longsor.

"Kemudian tim ketiga menggunakan 2 unit ekskavator untuk pencarian," jelas Pipit.

Peralatan seperti tandu hingga kantong jenazah pun sudah disiapkan.

Sesuai rencana, tubuh korban longsor akan dibawa ke Puskesmas Semin jika nantinya ditemukan.

Operasi pencarian korban longsor itu sendiri juga terkendala kondisi medan yang sulit.

Belum lagi kondisi cuaca yang tak menentu.

Kapolsek Semin, AKP Arif Heriyanto mengatakan jika hari ini kondisi cuaca di sekitar lokasi longsor pun terbilang mendung.

"Kami terus berkoordinasi dengan Basarnas untuk pencarian korban," jelas Arif.

Ia pun berharap kedua korban segera ditemukan. Berbagai cara pun digunakan untuk memaksimalkan pencarian.

Dua korban longsor yang belum ditemukan ini bernama Karni (55) dan Karso Wijoyo (97). Keduanya merupakan ibu dan anak.

Saat longsor terjadi pada Sabtu (19/11/2022) dini hari, keduanya gagal menyelamatkan diri hingga akhirnya tertimbun longsoran.

Upaya pencarian pun sudah dilakukan sejak setelah longsor terjadi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved