Berita Kota Yogya Hari Ini
Pemkot Yogyakarta Gelar Potensi Pertanian di Halaman Balai Kota Hingga 20 November 2022
Pemkot Yogyakarta menggulirkan agenda Gelar Potensi Pertanian di halaman Balai Kota setempat, Jumat (18/11/2022). Kegiatan yang diikuti oleh gabungan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Pemkot Yogyakarta menggulirkan agenda Gelar Potensi Pertanian di halaman Balai Kota, Jumat (18/11/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh gabungan kelompok tani dan asosiasi hasil tani di Kota Pelajar tersebut, dilangsungkan selama tiga hari ke depan, hingga 20 November 2022 mendatang.
Terang saja, kegiatan tersebut mampu menyedot antusiasme warga masyarakat para pecinta flora dan fauna.
Baca juga: CATAT, KPU Kulon Progo Segera Buka Lowongan PPS dan PPK Pemilu 2024
Suasana halaman Balai Kota pun berubah bak pasar satwa dan tanaman hias.
Terlebih, selain bazar, event ini juga dimeriahkan, kontes pangan lokal, ikan guppy, hingga tanaman anggrek dan aglonema.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, menuturkan, kegiatan tersebut digelar untuk menunjukkan kepada publik, bahwa Kota Pelajar memiliki potensi pertanian yang mumpuni.
Ia mengapresiasi, dengan luas wilayah yang cenderung kecil, warga masyarakat sanggup menunjukkan kreativitas, untuk 'mengakalinya'.
"Kami sadar, Kota Yogya wilayahnya kecil. Pertanian kalau untuk (tujuan) produksi, lahannya tentu tidak memungkinkan. Jadi, yang kita kembangkan adalah potensi sebagai pusat pembibitan," terangnya.
Dijelaskannya, salah satu upaya pembibitan yang dirintis dan telah membuahkan hasil dalam beberapa tahun terakhir ialah beberapa jenis pisang raja.
Ia pun menyebut, bibit pisang yang dikembangkan tersebut memiliki deretan keunggulan, mulai tahan terhadap penyakit, hingga ukurannya yang lebih besar.
"Bahkan, kami sudah bekerjasama dengan Padang Pariaman, mereka komitmen mengambil bibit pisang dari Kota Yogyakarta. Sebelumnya, beberapa daerah di Jawa Barat sudah lebih dulu, ya, mereka penyuplai pisang untuk Jakarta dan Bandung," urainya.
"Melalui event-event seperti ini, kita ingin mendorong kreativitas para petani dan peneliti di Dinas Pertanian dan Pangan, agar kedepannya bisa dikembangkan, tidak sebatas bibit pisang," tambah Sumadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana, mengungkapkan, kegiatan Gelar Potensi Pertanian menyuguhkan begitu banyak kreativitas masyarakat dari 14 kemantren, maupun asosiasi tani.
Menurutnya, hal tersebut jadi secercah harapan untuk dunia pertanian Kota Pelajar.
"Sebenarnya di Kota Yogya terdapat sekitar 260an kelompok tani. Tapi, dalam event ini kita gabung jadi lingkup kemantren. Ya, kreativitasnya luas biasa, produknya juga banyak sekali ini," cetusnya.
Ia menyampaikan, di samping pameran dan bazar pertanian yang diikuti para kelompok tani, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh festival pangan lokal.
Terdapat 45 peserta perwakilan dari masing-masing kelurahan di Kota Yogya, yang turut ambil bagian menyajikan produk makanan ringan unggulan tradisional.
"Yang kami angkat dalam festival ini adalah snack tradisional, khususnya non gandum dan beras, kalau mengandung dua bahan baku itu, tentu langsung kami coret. Jadi, silakan para peserta menggali makanan tradisional non gandum dan beras," urainya.
Baca juga: Usulan Besaran UMK 2023 di Kulon Progo Dalam Pembahasan
Sementara di hari kedua, Gelar Potensi Pertanian menyuguhkan kontes ikan guppy, dengan kriterianya penilaian kesehatan ikan, keaktifan ikan, gaya renang dan lebar bukaan ekor.
Dari 11 kelas yang dilombakan, diambil 3 juara, untuk anugerah Best of Fighter (point tertinggi) dan Best of Show (penampil terbaik).
"Nah, event ini dalam rangka memasyarakatkan dan memperlihatkan kualitas ikan guppy. Total hadiahnya jutaan rupiah, sudah kita siapkan," katanya.
Selanjutnya, di hari terakhir, atau Minggu (20/11/2022), Gelar Potensi Pertanian menggulirkan kontes tanaman hias, khusus anggrek, dan aglonema. (aka)