Berita Kriminal
Kronologi Seorang Pria di Bali Ditikam Wanita Open BO Hingga Tewas
Setelah berkomunikasi, FNSB dan perempuan yang diboking berinisial LKDS sepakat untuk bertemu di sebuah hotel di Jalan Pidada V
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BALI – Seorang pria yang diduga merupakan anggota polisi tewas setelah ditikam oleh seorang wanita yang bokingnya melalui layanan Open BO di aplikasi MiChat.
Korban brinisial FNSB (22) tersebut tewas dengan luka tikam di bagian leher.
Sementara seorang wanita yang diduga melakukan penusukan dan rekannya langsung kabur.
Dikutip dari Tribun Bali, kasus ini bermula saat pria yang diduga merupakan anggota polisi yang bertuga untuk pengamanan KTT G20 tersebut memesan wanita Open BO melalui aplikasi MiChat.
Setelah berkomunikasi, FNSB dan perempuan yang diboking berinisial LKDS sepakat untuk bertemu di sebuah hotel di Jalan Pidada V.
Saat itu keduanya menggunakan kamar nomor 37.
Namun setelah bertemu dengan wanita yang diboking, ternyata FNSB tidak cocok sehingga mau membatalkan bokingannya.
Tak hanya membatalkan bokingan, FNSB juga meminta uangnya dikembalikan.
Namun hal itu tidak setujui oleh LKSD sehingga terjadi keributan.
“Wanita tersebut pun diduga berteriak, hingga didengar oleh pengunjung lain dan pelaku,” ujar sumber.
Baca juga: BREAKING NEWS : Seorang Santri Asal Sukoharjo Hilang Terseret Ombak di Pantai Seruni
Setelah mendengar teriakan, seorang pria dan rekannya yang ada di lokasi pun datang dan keributan pun terjadi.
Diduga pertikaian semakin memanas, korban FNSB tersebut pun ditikam di bagian leher.
Setelah melihat korban yang tumbang dengan bersimbah darah, pelaku dan rekannya pun kabur.
Usai menikam FNSB, LKDS bersama rekannya dikabarkan sempat melarikan diri.
Kejadian tersebut kemudian langsung dilaporkan kepada pihak berwajib.
Sementara korban langsung dilarikan ke RSUD Wangaya, Denpasar.
Namun jenazah korban kemudian sempat dipindah dari RSUD Wangaya ke RSUP Prof IGNG Ngoerah (RSUP Sangkah) Denpasar.
Melalui sambungan telepon dengan dokter Forensik RSUP Prof Ngoerah, dr Ida Bagus Putu Alit DMF SpF membenarkan hal tersebut.
“Memang benar ada jenazah polisi korban penikaman yang dievakuasi ke RSUP Prof. Ngoerah,” kata dr Alit.
Kemudian, dr Alit mengatakan jenazah masuk ke ruang forensik RSUP Prof Ngoerah sekitar pukul 07.05 Wita.
Sesegera itu, jenazah kemudian dipindahkan ke RSU Bhayangkara Denpasar.
Terkait informasi lebih lanjut, dr Alit tidak bisa memberikan informasi lebih dalam.
Keterangan Polisi
Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasr, Iptu I Ketut Sukadi mengaku masih mengumpulkan data terkait kasus penikaman tersebut.
“Kami masih mengonfirmasi datanya,” ungkap Sukadi saat dikonfirmasi Tribun-Bali.com pada Rabu 16 November 2022. (*)