UGM Raih Peringkat Dua QS Asia University Ranking 2023 di Indonesia

Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat kedua di Indonesia dalam Quacquarelli Symonds Asia University Ranking (QS AUR) 2023, dari daftar

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
net
Kampus UGM 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat kedua di Indonesia dalam Quacquarelli Symonds Asia University Ranking (QS AUR) 2023, dari daftar yang dirilis secara resmi pada 8 November 2022.

Di Asia, UGM menduduki peringkat ke-56, naik tiga peringkat dari tahun lalu yang berada di posisi 59.

Selain UGM, ada pula Universitas Indonesia (UI) yang menduduki peringkat pertama di Indonesia dan peringkat ke-49 di Asia.

Baca juga: INFO BMKG DI Yogyakarta Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 16 November 2022

Setelahnya, ada Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berada di peringkat tiga Indonesia dan 63 Asia.

"Pada QS AUR 2023 UGM berhasil naik di peringkat 56 di Asia. Sementara, di Asia Tenggara UGM berada di peringkat 12," jelas Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma, Rabu (16/11/2022).

Indra menjelaskan bahwa pada QS AUR 2023 ini UGM berhasil menjadi bagian dari 8 persen teratas di QS AUR.

Tahun ini ada 760 perguruan tinggi di Asia yang mendapatkan penilaian.

Ia menjelaskan, metodologi penilaian berdasar pada 11 indikator yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty Student, Staff with PhD, Citations per Paper, dan Papers per Faculty. Berikutnya, International Research Network, International Faculty, International Students, Inbound Exchange, serta Outbound Exchange.

Dari indikator tersebut, Academic Reputation menjadi indikator yang paling kuat pada peringkat 39.

Lalu, disusul Employer Reputation di peringkat 47, International Faculty di peringkat 56, dan Inbound Exchange di peringkat 69.

Lebih lanjut, Indra menyampaikan kedepan UGM terus mendorong peningkatan pada sejumlah indikator lainnya.

Misalnya, pada indikator Staff with PhD, untuk meningkatkan dosen berpendidikan doktor, UGM mengirimkan dosen untuk studi lanjut ke luar negeri dan rekrutmen dosen diarahkan pada yang telah menempuh pendidikan jenjang S3.

Kemudian, pada indikator Citations per Paper dan Papers per Faculty, UGM berusaha meningkatkan publikasi dan sitasi para dosennya.

"UGM berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan visibilitas reputasi di level dunia dengan memperbaiki input dan proses pembelajaran," tuturnya.

Selain naik peringkat di QS AUR, UGM berhasil berada di peringkat 281-300 dalam pemeringkatan QS Sustainability yang dirilis pada 26 Oktober 2022.

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, 6 Wasit Wanita Akan Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Adapun penilaian dilakukan berdasar pada dua indikator yakni social impact dan environmental impact.

Pada indikator social impact UGM ada di peringkat 467 dengan sub indikator employment and opportunities di peringkat 194, equality di peringkat 387, life quality 501+, impact education 501+, dan knowledge exchange 501+.

Selanjutnya, di indikator environmental impact berada di peringkat 233 dengan sub indikator sustainable education peringkat 80, sustainable institutions 161=, dan sustainable research di peringkat 501+. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved