Tidak Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi, DP3 Sleman Pastikan Stok Aman

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman menyebut tidak ada kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Sleman.

Pasalnya ketersediaan pupuk masih aman hingga akhir tahun 2022. 

Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Ir. Suparmono mengatakan proses penebusan pupuk subsidi yang memakai kartu tani dan pemanfaatannya yang belum maksimal membuat petani merasa kesulitan mendapat pupuk subsidi. 

Baca juga: HP OPPO Series Cocok untuk Main Game Terbaru 2022, OPPO A16 Hingga OPPO A95

"Untuk kelangkaan pupuk di Sleman tidak ada, hanya proses penebusan yg memakai kartu tani dan belum maksimal dirasa petani kesulitan, dianggap petani langka untuk (mendapat) pupuk bersubsidi," katanya, Rabu (16/11/2022). 

Suparmono memastikan ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Sleman aman hingga akhir tahun 2022.

Ia mengungkapkan  realisasi penyaluran pupuk urea hingga akhir Oktober 2022 mencapai 6.614 ton, dari alokasi 9.151 ton.

Sehingga masih ada sisa 2.737 tonton. 

Sedangkan realisasi NPK hingga Oktober 2022 mencapai 4.803 ton dari 6.047 ton, dan tersisa 1.244 ton.

"Perkiraan tanam November dan Desember adalah 12.000 hektare. Kemudian perkiraan pupuk urea itu 2.700 ton dan pupuk NPK adalah 1.200 ton. Sampai dengan akhir tahun Desember perkiraan kebutuhan pupuk di Kabupaten Sleman masih tersedia dan cukup," ungkapnya. 

Baca juga: TERUNGKAP 8 Fakta Baru Penemuan Mayat Wanita Hamil di Pantai Ngrawe, Terduga Pelaku Tertangkap

Memasuki musim hujan, ia meminta petani untuk segera mengolah tanah. Ia juga mendorong petani untuk lebih memanfaatkan pupuk organik dan pupuk kandang. 

Terpisah, Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto menambahkan ketersediaan pupuk subsidi di Kalasan aman. Hingga kini pun belum terjadi kelangkaan. 

"Di wilayah Kalasan masih aman," imbuhnya. (maw)