Tanggul Sungai Dengkeng di Talang Klaten Jebol Lagi Akibat Hujan Deras
Tanggul sungai yang berada di perbatasan dua desa itu jebol setelah satu minggu yang lalu baru diperbaiki oleh warga secara gotong royong.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tanggul Sungai Dengkeng yang berada di perbatasan Desa Talang, Kecamatan Bayat dengan Desa Planggu, Kecamatan Trucuk kembali jebol, karena tak mampu menahan debit air akibat hujan deras yang melanda.
Tanggul sungai yang berada di perbatasan dua desa itu jebol setelah satu minggu yang lalu baru diperbaiki oleh warga secara gotong royong.
Akibatnya, 10 hektare lahan pertanian sempat terendam dan dua RW pemukiman penduduk yang berada di Desa Talang juga kebanjiran akibat meningkatnya debit air.
Seorang warga Desa Talang, Harjianto, mengatakan bahwa tanggul sungai yang jebol itu rusak kembali pada Senin (14/11/2022) kemarin.
Saat itu, debit air Sungai Dengkeng meluap karena tingginya curah hujan sejak Senin sore hingga malam hari.
"Ini panjang tanggulnya sekitar 10 meter. Tanggul ini pernah jebol beberapa waktu lalu tapi sudah diperbaiki warga secara gotong royong Kamis pekan kemarin," akunya pada wartawan di lokasi, Selasa (15/11/2022).
Ia mengatakan, warga memperbaiki tanggul jebol itu dengan memasang batu kali yang disusun dengan bronjong kawat.
Namun upaya itu ternyata tak cukup kuat untuk menahan arus Sungai Dengkeng yang melintas di desa itu.
Diakui, Harjianto, akibat jebolnya tanggul tersebut, sekitar 10 hektare lahan pertanian terendam air dan dua RW pemukiman warga desa sempat kebanjiran saat hujan deras melanda.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan, Desa Talang, Sutarman mengatakan jika dua RW yang kebanjiran itu memiliki penduduk sekitar 200 kepala keluarga (KK).
"Kalau pemukiman yang kena dua RW dari Desa Talang sekitar 200 KK," ucapnya.
Menurutnya, saat hujan deras dan tanggul jebol kemarin, pemukiman warga sempat terendam air dengan ketinggian air sekitar 60 sentimeter.
"Tapi semua sudah surut, mulai surutnya sejak dini hari tadi, sekitar pukul lima atau enam pagi tadi," imbuhnya.
Ia mengatakan sudah melaporkan kejadian itu ke BPBD Klaten untuk segera mendapatkan penanganan. (*)