Berita Kriminal

Prostitusi Online Bertarif Rp 2 Juta di Makassar Digulung Polisi, Dua Selebgram Muda Ikut Diamankan

Tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulawesi Selatan berhasil membongkar praktek prostitusi online bertarif Rp 2 juta di Makassar.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Foto mucikari dan selebgram di Makassar diamankan polisi karena tawarkan prostitusi online, tarifnya Rp2 juta sekali kencan. 

TRIBUNJOGJA.COM, MAKASSAR - Tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulawesi Selatan berhasil membongkar praktek prostitusi online bertarif Rp 2 juta di Makassar.

Empat orang berhasil diamankan oleh polisi dalam kasus prostitusi online ini.

Para pelaku yang diamankan dalam kasus prostitusi online ini yakni dua orang muncikari yakni Ijas (25) dan Cempreng (32) dan dua wanita yang dijual oleh muncikari yakni DN (23) dan PI (20).

Penangkapan empat orang tersebut dipimpin oleh Kompol Dharma Negara.

Mengutip TribunMakassar, Dharma mengatakan bahwa penangkapan ini bermula dari Operasi Pekat Lipu 2022.

"Ijas berperan memfasilitasi perempuan DN untuk bertemu dengan calon pelanggannya," ungkapnya.

Tarif yang dipatok dengan DN adalah Rp2 juta.

"Ijas menerima calon pelanggannya menggunakan aplikasi WhatsApp dengan mematok tarif sebesar Rp 2 juta. Ijas menerangkan bahwa dia menelpon Cempreng untuk mempertemukan calon pelanggannya kepada perempuan DN," bebernya.

Mereka tertangkap ketika menunggu tamu di sebuah hotel.

Baca juga: Dari Balik Bukit, Gerombolan KKB Papua Tembaki Pasukan TNI Polri, Pelaku Diduga Numbuk Telenggen

"Pelaku dan saksi atau korban beserta barang bukti diamankan ke posko Sat Resmob guna penyelidikan lebih lanjut," sambungnya.

Ia melanjutkan, Ijas juga sebelumnya telah menawarkan perempuan PI ke pria hidung belang.

Tak hanya sekali, Ijas telah beberapa kali melakukan hal seperti ini dan melibatkan selebgram.

Modus Kerja Ijas dan Cempreng

Dalam menawarkan 'layanan' kepada hidung belang, Ijas bertugas sebagai mucikari.

Mengutip TribunTimur.com, Ijan adalah orang yang menerima calon pelanggan.

Setelah mendapatkan pelanggan, Ijan menghubungi Cempreng.

Cempreng sendiri menjadi penghubung antara Ijan dan korban (DN).

Setelah itu, mereka bersama-sama ke tempat yang sudah dijanjikan untuk mempertemukan antara korban dan pria hidung belang. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved