KTT G20 Bali

Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping Hari Ini Bertemu di Bali

Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping hari ini dijadwalkan bertemu di Bali sehari sebelum pembukaan KTT G20 Bali.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
NICOLAS ASFOURI, Nicholas Kamm / AFP
Presiden China Xi Jinping di upacara penyambutan Presiden Bulgaria Rumen Radev di Beijing pada 3 Juli 2019 dan Presiden AS Joe Biden berbicara di Gedung Putih di Washington, DC, pada 17 Mei 2021. 

News Update 

  • Presiden AS Joe Biden menggunakan Air Force One tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali Minggu (13/11/2022) malam dari Kamboja 
  • Presiden Uni Eropa Ursula von der Layen juga telah tiba di Bali pada Minggu malam, guna menghadiri KTT G20 Bali 15-16 November 2022
  • Ada 17 pemimpin negara memastikan hadir di KTT G20 Bali. Presiden Brazil Lula da Silva akan hadir secara virtual karena masa transisi 
  • Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan hadir langsung di KTT G20 Bali, dan mewakilkan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov 

TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON – Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping diharapkan secara serius menetapkan batas merah guna menghindari konflik antara kedua kekuatan dunia itu.

Joe Biden dan Xi Jinping direncanakan bertemu Senin (14/11/2022) hari ini, sehari sebelum dimulainya KTT G20 Bali, Selasa (15/11/2022).

Pertemuan ini akan menjadi tatap muka langsung kedua pemimpin super power ini sejak Joe Biden menjabat sebagai Presiden AS pada Januari 2021.

Presiden AS Joe Biden menggunakan Air Force One telah tiba di Bali Minggu malam, melanjutkan perjalanannya di Kamboja.

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Lewat Video Akan Beri Sambutan di KTT G20 Bali

Baca juga: KTT G20 jadi Ajang Pertemuan Penting Joe Biden dan Xi Jinping, Apa yang Akan Dibahas?

Hubungan antara kedua negara telah memburuk dalam 21 bulan terakhir karena ketegangan meningkat, khususnya di Taiwan dan konflik Rusia-Ukraina.

Washington telah gagal membuat Beijing bergabung dengan barat dalam kampanye sanksi terhadap Rusia, daripada tetap netral pada krisis Ukraina.

Sementara China telah berusaha memperjelas intoleransi untuk tindakan yang dilihatnya merusak kedaulatannya atas Taiwan.

China memutuskan hubungan militer dan komunikasi dengan AS pada Agustus, setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi datang ke Taiwan.

Pelosi mengabaikan peringatan pemerintah China dan tetap melakukan kunjungan kontroversial ke Taipei.

Taiwan adalah wilayah China yang memiliki pemerintahan dan kekuatan militer mandiri. Taiwan memperoleh dukungan besar dari AS dan sekutu baratnya.

Berbicara kepada wartawan pada Minggu di Phnom Penh, Kamboja, Joe Biden mengatakan dia memang ingin berbicara langsung dengan Xi Jinping.

“Kami memiliki sedikit kesalahpahaman,” katanya tentang percakapan masa lalunya dengan pemimpin Tiongkok. "Kita harus mencari tahu apa itu garis merah," katanya.

Bagi China, Taiwan merupakan salah satu dari garis merah itu. Beijing bermaksud untuk mengintegrasikan kembali Taiwan, lebih disukai dengan cara damai.

“Kami memiliki opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan,” kata Xi Jinping bulan lalu di Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved