Pemain MU Ungkap Alasan Tak Suka dengan Piala Dunia 2022 Qatar

TRIBUNJOGJA.COM - Gelandang Manchester United Bruno Fernandes mengaku 'tak senang'  dengan beberapa persoalan terkait Piala Dunia 2022 di Qatar.

Negara tuan rumah mendapat sorotan atas perlakuannya terhadap pekerja migran dan sikapnya terhadap hak asasi manusia.

Selain itu soal menjadi Piala Dunia pertama yang tidak dimainkan pada Mei, Juni atau Juli.

Berbicara setelah kemenangan 2-1 Man United atas Fulham pada hari Minggu, Fernandes mengkritik keadaan seputar turnamen.

Gelandang itu mengatakan kepada Sky Sports:

"Kami tahu lingkungan Piala Dunia, apa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, beberapa bulan terakhir, tentang orang-orang yang meninggal dalam pembangunan stadion, kami sama sekali tidak senang dengan itu."

“Ini bukan waktu yang tepat untuk bermain di Piala Dunia. Saya pikir untuk semua orang, pemain dan penggemar, ini bukan waktu terbaik.

Baca juga: Alasan Kenapa Piala Dunia 2022 Qatar Bisa Dikatakan Masih Sepi

"Anak-anak akan berada di sekolah, orang-orang akan bekerja dan waktunya tidak tepat bagi orang-orang untuk menonton pertandingan.

“Kami ingin sepak bola untuk semua orang. Setiap orang harus dilibatkan dan terlibat dalam Piala Dunia karena Piala Dunia adalah dunianya. Ini untuk semua orang, tidak peduli siapa.”

"Hal-hal seperti ini menurut saya tidak boleh terjadi kapan saja. Tapi untuk Piala Dunia ini lebih dari sepak bola, ini adalah pesta untuk para penggemar, pemain, sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton, dan harus dilakukan dengan cara yang lebih baik."

Fernandes diperkirakan akan terlibat ketika Portugal memulai kampanye Piala Dunia mereka melawan Ghana pada 24 November sebelum menghadapi Uruguay dan Korea Selatan. (MG ALVIN FAHRIZAL BAYYUNI)

Bagaimana cara menonton Piala Dunia 2022 di Qatar? 

Channel TV Live Streaming Piala Dunia Qatar 2022 Wilayah Indonesia, Tonton di Disini