PSS Sleman
Gelandang PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan Kerap Berikan Teriakan Semangat
Gelandang PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan adalah salah satu pemain yang dipercaya untuk memakai ban kapten di skuat Super Elang Jawa.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gelandang PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan adalah salah satu pemain yang dipercaya untuk memakai ban kapten di skuat Super Elang Jawa.
Selain dirinya, ada Manda Cingi, Bagus Nirwanto, Dedi Gusmawan hingga Tallyson Duarte yang pernah memakai ban kapten Super Elja di Liga 1 2022.
Sampai pekan 11 kompetisi, tim asuhan Seto Nurdiyantoro itu tampak belum memiliki sosok kapten yang ideal.
Di sisi lain, Kim adalah sosok yang cukup menonjol diantara semua nama di atas.
Baca juga: Masa Tunggu Ibadah Haji yang Lama Menjadi Sorotan Anggota Komisi VIII DPR RI
Pada beberapa pertandingan yang sudah dilakoninya, Kim selalu terlihat ikut memberikan motivasi dan mengingatkan rekan-rekannya untuk tampil lebih tenang.
Pemain berusia 32 tahun itu juga tak canggung saat turut memberikan komando kepada rekan satu timnya.
"Aku dari dulu seperti itu, suka ikut kasih komando, sebenarnya itu untuk saling membantu dalam permainan. Contohnya beritahu mungkin ada lawan di belakang, ada waktu untuk giring bola atau secepatnya passing atau shooting. salah satunya itu," kata Kim, Senin (14/11/2022).
Menurut Kim cara itu dilakukan agar semangat rekan-rekannya tidak tumbang jika permainan berjalan sengit.
Eks pemain Persib Bandung itu juga percaya jika cara itu memang perlu dilakukannya sebagai upaya mengangkat moral tim.
"Saya lakukan itu untuk menyemangati pemain lain. Karena dalam pertandingan belum tentu jalan lancar, pemain perlu dukungan moral untuk mental mereka," ungkapnya.
Baca juga: UPDATE Spesifikasi dan Harga Hp OPPO A5 2020 Bekas November 2022
Sejak melakoni kompetisi musim 2022, PSS Sleman berjalan cukup terseok-seok.
Tim berjuluk Super Elang Jawa itu hanya mampu menang tiga kali, seri tiga kali, dan kalah lima kali dari 11 pertandingan.
Hal ini membuat mental anak asuh Seto Nurdiyantoro menurun.
Apalagi ekspektasi untuk memenangkan pertandingan semakin memberikan beban dan tekanan untuk pemain.
Seto juga pernah mengatakan, kekalahan timnya membuat banyak pemain enggan memakai ban kapten.
Artinya tugas berat menjadi kapten Super Elja memang harus diemban oleh orang yang tepat. (tsf)