Berita Gunungkidul Hari Ini
Penjelasan Kasatlantas Gunungkidul Soal Pengalihan Jalur Bukit Bintang
Pengalihan arus Jalan Yogya-Wonosari, khususnya Bukit Bintang ini berlaku bagi kendaraan dengan muatan besar.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejumlah instansi terkait di wilayah DIY, khususnya Bantul dan Gunungkidul memutuskan untuk mengalihkan arus kendaraan dari Jalur Bukit Bintang , Piyungan.
Beberapa jalur alternatif pun disiapkan sesuai kesepakatan.
Kasatlantas Polres Gunungkidul , AKP Antonius Purwanta menjelaskan pengalihan arus ini berlaku bagi kendaraan dengan muatan besar.
"Jadi Jalan Yogya-Wonosari, khususnya Bukit Bintang, tetap dibuka, tapi hanya untuk muatan rendah," jelas Purwanta dihubungi pada Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Dinas PUPR ESDM DIY Memulai Perbaikan Ruas Jalan Yogyakarta-Wonosari yang Ambles karena Longsor
Kendaraan muatan rendah ini meliputi sepeda motor dan mobil pribadi.
Sedangkan untuk kendaraan dengan tonase lebih dari 10 ton, tidak diperkenankan lewat Bukit Bintang .
Menurut Purwanta, kesepakatan ini diambil demi memaksimalkan proses perbaikan titik longsor di Jalan Yogya-Wonosari dekat Bukit Bintang .
Adapun saat ini prosesnya masih dilakukan.
"Sebab kalau kendaraan besar tetap lewat situ, dikhawatirkan proses perbaikannya bisa lebih lama," ujarnya.
Purwanta mengatakan pengalihan jalur ini akan berlangsung setidaknya selama 2 minggu ke depan.
Hingga perbaikan benar-benar rampung dan jalan kembali aman dilewati.
Ia pun berharap pengguna jalan memaklumi kondisi tersebut.
Sekaligus memanfaatkan jalur alternatif lain demi mengurai kepadatan di Jalan Yogya-Wonosari yang jadi jalur utama.
"Pengendara diharapkan tetap tertib dan sabar, apalagi di titik longsor itu jalannya hanya separuh yang bisa dilewati," kata Purwanta.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul , AKP Suryanto menyampaikan setidaknya ada 4 jalur alternatif yang bisa digunakan.
Pemanfaatannya disesuaikan dengan tonase kendaraan.
Kendaraan tonase di bawah 10 ton diarahkan lewat jalur Wonosari-Karangmojo-Semin-Sambeng-Cawas-Pedan-Klaten-Yogya.
Baca juga: Longsor di Jalan Jogja-Wonosari Piyungan Bantul, Ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan
Sedangkan kendaraan tonase di atas 10 ton bisa melewati jalur Wonosari-Karangmojo-Semin-Pandanan-Watukelir-Cawas-Klaten-Yogya.
2 jalur lainnya diperuntukkan sebagai alternatif bagi roda dua (sepeda motor) dan roda empat (mobil).
Masing-masing berada di utara dan selatan.
Jalur utara melewati Wonosari-Sambipitu-Nglanggeran-Sorogeduk/Sumberejo-Yogya.
Jalur selatan melewati Wonosari-Playen-Dlingo-Imogiri-Yogya.
"Pengalihan jalur ini dilakukan berdasarkan hasil survei dan kesepakatan sejumlah pihak terkait," kata Suryanto.( Tribunjogja.com )