Bupati Halim Ajak Semua Stakeholder Lakukan Promotif Literasi Kesehatan

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menggelar sosialisasi membangun komitmen bersama dan kemitraan untuk percepatan eliminasi AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM) di Kabupaten Bantul di Mandhala Saba Madya, Gedung Induk Lantai III Parasamya, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Bupati Abdul Halim Tak Pernah Menyatakan Kasus Covid-19 di Bantul Selesai

Baca juga: Abdul Halim Ingin Adanya RSUD Baru Tipe D Bisa Tingkatkan Angka Kesehatan Masyarakat Bantul

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan, bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan, paparan tuberkulosis mengalami kenaikan, sementara paparan HIV AIDS cenderung relatif stagnan.

Karenanya, kata Abdul Halim, diperlukan upaya bersama-sama agar penemuan target terduga warga Bantul yang terpapar TBC dapat mengalami peningkatan.

"Semua orang, pimpinan ormas, tokoh-tokoh masyarakat yang mencintai kesehatan warganya, ini kita ajak turut serta untuk melakukan tindakan promotif melalui sosialisasi yang sekarang disebut dengan literasi kesehatan," pesan Bupati Abdul Halim.

Bupati Bantul hadir sebagai narasumber bersama Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja. Selain OPD terkait, kegiatan ini diikuti seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Bantul.

Pada kesempatan yang sama, Agus pun memaparkan tujuan pengendalian HIV AIDS 3 Zero, yaitu 0 kasus baru HIV, 0 kematian yang disebabkan oleh AIDS, serta 0 diskriminasi terhadap pengidap HIV AIDS dan orang-orang yang di sekitar mereka.

Untuk penanganan tuberkulosis di Kabupaten Bantul, kapasitas layanan TBC terdiri 27 puskesmas, 16 rumah sakit, 7 laboratorium TCM (Tes Cepat Molekuler), serta 2 rumah sakit rujukan TBC-RO (Tuberkulosis Resisten Obat).

Tak hanya memberikan kapasitas layanan TBC, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul pun mempunyai strategi sebagai upaya penemuan kasus TBC dan upaya meningkatkan keberhasilan pengobatan TBC. (ayu)