Berita Kulon Progo Hari Ini

6 Bangunan SD dan SMP di Kulon Progo Berpotensi Rawan Ambruk, Mayoritas Bagian Atap

Penyebab kerusakan bangunan sekolah di wilayahnya karena faktor usia. Kondisinya diperparah di saat musim penghujan. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebanyak enam bangunan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Kulon Progo berpotensi rawan ambruk. 

Rata-rata kerusakan terdapat di bagian atap bangunan. 

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo , Aris Prastowo mengatakan, penyebab kerusakan bangunan sekolah di wilayahnya karena faktor usia.

Kondisinya diperparah di saat musim penghujan. 

Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Korban Atap Ambruk SD Muhammadiyah Bogor Playen Gunungkidul Meninggal Dunia

Tercatat ada lima SD dan satu SMP di Kulon Progo yang rawan dan perlu ada perbaikan. 

"Ada beberapa SD bagian gedungnya terutama atapnya perlu diantisipasi karena ada yang patah di beberapa bagian. Terletak di Samigaluh, Galur dan Kokap. Namun, yang perlu segera diatasi di SMPN 1 Wates bangunan lama karena ada dua lokasi yang perlu segera diperbaiki karena termakan usia," kata Arif, Rabu (9/11/2022). 

Disdikpora Kulon Progo sudah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat terkait anggaran untuk renovasi bangunan sekolah

"Mudah-mudahan bisa segera diatasi di 2023. InsyaAllah (2023) sudah ada kegiatan rehabilitasi seperti SMPN 1 Wates sudah bisa dianggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni," ucapnya. 

Arif memperkirakan, anggaran untuk renovasi lima SD mencapai Rp 2 Miliar.

Sementara, revonasi bangunan lama di SMPN 1 Wates sekitar Rp 500 juta.

Baca juga: Siswa Korban Atap Sekolah Runtuh Trauma, Tutupi Muka dengan Bantal Saat Tidur Hingga Teriak-teriak

Terpisah, Kepala Bappeda Kulon Progo , Eka Pranyata belum bisa menyampaikan besaran anggaran untuk renovasi sekolah-sekolah tersebut. 

Namun, direncanakan akan diusulkan pada APBD 2023 setelah nanti dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo .

Dikarenakan, masih menunggu identifikasi di lapangan. 

"Kalau kemarin yang diusulkan secara resmi dan pernah dibahas dengan tim kita 3 SD. Lokasinya saya lupa, ada yang atap dan ada yang dinding. Karena perlu identifikasi lebih lanjut jadi kita tugaskan personil untuk cek baik dengan Disdikpora maupun di lapangan," ucap Eka. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved