Gerhana Bulan
Deretan Mitos dari Berbagai Belahan Dunia Tentang Gerhana Bulan, Mana yang Paling Seram ?
Bagi sebagian orang, mitos gerhana bulan total masih sangat dipercaya hingga saat ini,Berikut adalah mitos gerhana bulan dari berbagai belahan dunia
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Di Indonesia, berita tentang kemunculan gerhana bulan tengah ramai menjadi perbincangan.
Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, gerhana bulan total diprediksi akan terjadi di Indonesia pada hari Selasa (8/11/2022).
Gerhana Bulan sendiri adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar.
Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah.
Fenomena gerhana bulan total juga tidak bisa lepas dengan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat, dari berbagai negara yang berbeda-beda.
Bagi sebagian orang, mitos tentang gerhana bulan total masih sangat dipercaya hingga saat ini.
Bagi kamu yang ingin mengetahui mitos-mitos mengenai gerhana bulan total dari berbagai belahan dunia, baik percaya atau tidak, diharapkan dapat menyikapinya dengan bijak.
Berikut adalah mitos-mitos gerhana bulan dari berbagai belahan dunia yang perlu kamu ketahui.
1. China

Di China, masyarakat Tionghoa percaya bahwa warna merah pada bulan saat gerhana bulan adalah pertanda naga yang tengah haus darah.
Masyarakat Tionghoa juga mempercayai bahwa naga akan turun ke bumi pada gerhana bulan dikarenakan haus darah tersebut.
Masih dari China, masyarakat Tiongkok kuno punya mitos yang berhubungan dengan gerhana, yaitu mitos bahwa ada seekor naga menelan matahari dan bulan yang menyebabkan kegelapan saat gerhana terjadi.
Pada saat gerhana masyarakat China juga memiliki kebiasaan tersendiri dalam rangka mengusir naga agar tidak turun.